Ikutan Mabuk, Pelajar SMP Ini Digilir 6 Pemuda, Begini Kisah Tragisnya
"Melihat tubuh korban, saya jadi nafsu. Saya dan teman-teman melakukan (persetubuhan) secara bergantian. Saya dan lainnya juga mabuk setelah minum,"
BANGKAPOS.COM, SURABAYA - Keperawanan Melati (bukan nama sebenarnya), pelajar SMP usia 14 tahun di Surabaya, hilang di tangan enam pemuda yang sedang mabuk berat.
Dari enam pemuda itu, tiga orang di antaranya telah ditangkap polisi. Sementara sisanya masih buron.
Tiga pemuda yang telah ditangkap itu adalah M Juhri (24), asal Sampang ; M Ismail (21), asal Jl Bulak Banteng Surabaya ; M Halim (20), asal Jl Kapas Madya, Surabaya.
Sementara tiga orang lain yang masih buron, masing-masing adalah Saiful, Masrup, dan Juri.
Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Sugiati menerangkan, kejadian ini bermula saat korban diajak keluar rumah dan pesta miras jenis cukrik.
Acara minum-minuman keras itu mereka gelar di sebuah bangunan sekolah TK di kawasan Tambak Wedi, Surabaya.
Ironisnya, menurut pengakuan pelaku, saat disetubuhi, korban juga dalam kondisi teler berat.
Saat korban tak sepenuhnya sadar itulah, enam pemuda itu menyetubuhinya secara bergiliran.
"Baik korban dan pelaku sedang mabuk. Pelaku menyetubuhi korban secara bergantian," sebut Sugiati di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat (29/9/2017).

Kejahatan asusila ini terbongkar saat anggota Sat Reksrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggelar patroli di sekitar lokasi.
Saat lewat bangunan itu, polisi curiga karena ada kerumunan pemuda yang bertingkah aneh.
"Setelah didatangi, ternyata ada seorang wanita bersama enam pemuda. Saat itu korban sedang dicabuli para pelaku," terang Sugiati.
Saat ditangkap, tiga dari enam pelaku melarikan diri.
Tiga pelaku yang ditangkap langsung digiring ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya guna menjalani penyidikan.
"Pelaku mengaku baru sekali berbuat asusila, itu pun terpengaruh miras," ucap Sugiati.