Rencana Pembangunan PLTN di Babel Semakin Menguat, Ternyata Ini Penyebabnya

Rencana realisasi pemdbangunan Pembankit Tenaga Nuklir di Bangka Belitung kembali menyeruak. Potensi pengembangan nuklir sangat memungkinkan

Penulis: Teddy Malaka | Editor: Teddy Malaka
Kolase Bangka Pos
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dan Wamen EDSM Arcandra Tahar 

Adapun, negara yang membangun PLTN seperti Uni Emirat Arab dengan kapasitas 4x1450 MW di 2018, Belarus 2x1200 MW (2018), Bangladesh 2x1200 MW (2023), Turki 4x1200 MW, 4x 1150 MW (2024). Mereka memerlukan waktu 10 tahun untuk mengoperasikan PLTN sejak diputuskan  membangun nuklir.

Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah harga listrik dari pembangkit nuklir. Keekonomian tarif PLTN saat ini belum memadai. Perhitungan tarif listrik PLTN di Bangka oleh Rosatom (Rusia) sebesar 12 cent US$ per kWh. Padahal harga beli maksimal PLN atau BPP  sebesar 7 cent$ per kWh.

Berikut video lengkapnya:

(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved