Pelanggan Ini Sudah Meninggal, Tapi Datang ke Rumah Tukang Pijat, Kisah Pak Dar Bikin Merinding
Bapak dua anak ini juga bisa memijat orang yang mengalami keseleo atau salah urat.
Sejak pertama dipijat Pak Dar tiga tahun silam, hingga kini tidak beralih langganan.
Minimal dua bulan sekali pijat dengan dia. Bahkan Pak Dar juga sering diminta untuk bekam atau hijamah.
Sambil memijat Didik, Pak Dar bercerita.
Dia punya pelanggan setia di Tlogosari.
Suatu hari Pak Dar sedang di rumahnya di Mranggen.
Dalam kondisi setengah tersadar dia didatangi oleh sosok kakek yang dia kenal sebagai pelanggannya.
Kakek itu tinggal di Tlogosari Semarang.
Dia biasa disapa Pak Tan, seorang penderita liver.
Baca: Tidur Lebih dari 10 Ribu Pria, Wanita Ini Ungkap Fakta Mengejutkan, Ternyata Laki-laki Butuh Ini
Tapi sejak keluar dari rumah sakit beberapa tahun silam, hingga kini tidak mau lagi dirawat di rumah sakit.
Entah kenapa dia tak mau lagi dibawa ke rumah sakit.
"Dalam seminggu bisa dua kali saya dipanggil oleh Pak Tan untuk memijatnya. Dia menderita liver sudah lama. Bahkan sudah sembilan tahun saya menjadi tukang pijat yang sering dipanggil ke rumahnya," kata Pak Dar, yang juga korban penggusuran di Kebonharjo Semarang Utara.
Pak Tan adalah keluarga kaya.
Dia tinggal di Tlogosari. Anak-anaknya sudah berkeluarga dan tinggal di Singapura, Hongkong, Amerika dan Australia.
Ada juga anaknya tinggal di Semarang dan Jakarta.