Wanita Bersuami Ini Kaget Pasangannya Tergeletak Usai Asik Begituan di Kamar Hotel

Sebelum meninggal diduga over dosis obat kuat, korban diketahui masuk sekamar dengan seorang perempuan

Editor: fitriadi
TRIBUNJATIM.COM/AQWAMIT TORIK
Ilustrasi 

BANGKAPOS.COM, LAMONGAN - Pasangan suami istri (pasutri) seharusnya bisa hidup saling setia bersama pasangannya.

Tujuannya, agar kehidupan rumah tangga mereka bisa langgeng hingga akhir hayat.

Sayang, tidak semua orang berpikiran demikian.

Buktinya, masih ada sejumlah orang yang tega mengkhianati pasangannya masing-masing.

Baik wanita yang telah bersuami, maupun pria yang sudah beristri.

Kasus perselingkuhan memang kerap terjadi.

Padahal, ada kalanya perselingkuhan semacam itu justru membawa petaka.

Itu seperti yang terjadi baru-baru ini.

Tepatnya, seperti yang terjadi di Lamongan.

Diduga over dosis mengkonsumsi obat kuat, Wanto (53) warga Dusun Sekaran RT 06 RW Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio Lamongan Jawa Timur tewas di salah satu hotel jalan Panglima Sudirman, Selasa (2/01/2018).

Sebelum meninggal, korban diketahui masuk sekamar dengan seorang perempuan
Janatun (44) yang masih satu RW dengan korban di Desa Sekarbagus Sugio.

Korban dan perempuan pasangan selingkuhan yang sudah sama-sama berkeluarga ini check in mulai pukul 11.00 WIB.

Selama di dalam hotel ternyata keduanya mengakui baru saja melakukan hubungan layaknya suami istri.

Diakui, korban sebelum melakukan hubungan badan, terlebih meminum pil kuat bermerek Raja Madu.

Namun di luar setelah 'bermain' korban terlihat bernafas lebih cepat, seolah jantungnya terpacu dan tersengal-tersangal.

Saksi Janatun tanpa bisa berkata-kata banyak dan henya kebingungan melihat pasangan mesumnya bernafas yang tak wajar.

Tak lama setelah itu, korban tidak lagi merespon saat dibangunkan Janatun.

Korban meninggal dengan posisi membujur kepala di utara di atas ranjam kamar nomor 202.

Janatun hanya bengong dan melaporkan kejadian ini ke petugas.

Sebelum korban tuntas dievakuasi, Janatun dibawa ke Polres Lamongan ruang Unit I Pidum.

Baca: Ini Penjelasan Psikolog Soal Jennifer Dunn Menyesal tapi Cengengesan Saat Ditangkap

Selama di dalam ruangan Unit I, Janatun nampak tidak kooperatif ditanya penyidik.

Bahkan Janatun berusaha menyembunyikan diri di kursi pojok sembari menutup wajahnya dengan kerudung berwarna putih.

Saksi Janatun yang mengenakan pakaian kebaya warna coklat, baju lengan panjang putih dan kerudung putih kerap beringsut menyelap di shofa.

"Pulang pak, pulang," pinta Janatun pada penyidik.

Baca: Wanita Dipeluk dan Dipaksa Adik Iparnya Masuk Kamar Hotel, Inilah yang Terjadi

Namun untuk proses penyelidikan, Janatun tetap harus mengikuti proses pemeriksaan.

Beberapakali Surya mengintip Janatun, selalu beringsut berusaha menutupi wajahnya dengan kerudung yang dikenakannya.

Sementara polisi kini tengah membuat surat pengantar untuk visum korban.

Sampai berita ini dikirim, Janatun masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

(Surya/Hanif Manshuri)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved