Mengintip Dyncorp, Perusahaan Para Tentara Bayaran yang Siap Menjual Nyawanya

Mereka adalah para petempur yang berpengalaman mulai dari pasca PD II, Perang Dingin, Perang Korea, Perang Vietnam

Editor: Iwan Satriawan
SouthFront
Para personel DynCorp 

 BANGKAPOS.COM--Di Amerika Serikat banyak berdiri perusahaan penyedia tentara bayaran (soldier of fortune) untuk melayani jasa pengamanan baik  kalangan swasta maupu pemerintah.

Biasanya makin banyak konflk jasa tentara bayaran makin dibutuhkan dan peran mereka sebagai security guards kadang tidak berbeda dengan peran petugas kepolisian, militer, bahkan agen rahasia.

Salah satu penyedia jasa tentara bayaran atau ‘’pabrik’’ yang sudah terkenal disewa para tentara bayaran di AS adalah DynCorp.

Tidak hanya kalangan swasta yang menjadi  pengguna jasa tentara bayaran Dyncorp. 

Lembaga militer seperti Pentagon pun turut menyewa tentara bayaran yang dikenal sebagai para petempur yang tangguh itu.

Sebagai penyedia tentara bayaran, DynCorp, merupakan perusahaan raksasa yang sudah berdiri sejak lama dan memiliki jaringan serta “rekanan bisnis” yang sangat luas. 

Markas besar DynCorp berada di kota Reston, berdekatan dengan gedung yang merupakan simbol kekuatan militer AS, CIA dan Pentagon

SDM DynCorp sebagian besar terdiri dari para mantan personel militer dan cara kerja yang ditawarkan selalu mengandalkan pada piranti berteknologi maju. 

Dalam promo yang disebarluaskan lewat internet, DynCorp bahkan sama sekali tidak menonjolkan sebagai perusahaan yang gemar  menyelesaikan tugasnya lewat perang.

Tapi melalui solusi yang dikerjakan para pakar profesional yang didukung sistem teknologi informasi terkini dan perangkat serba canggih. 

Kendati tidak menonjolkan kemampuannya  di medan perang, para pekerja DynCorp telah kenyang asam garam konflik bersenjata.

Mereka adalah para petempur yang berpengalaman  mulai dari pasca PD II, Perang Dingin, Perang Korea, Perang Vietnam, Perang Teluk, dan lainnya.

Para petempur yang suka berpakaian seenaknya itu  bahkan tak bisa menyembunyikan jati dirinya bahwa konflik merupakan lahan subur  bisnisnya. 

Tawaran kerja DynCorp tak hanya konsumen dalam negeri AS saja tapi negara lain juga bisa memakai jasa para pakar dan fasilitas canggihnya. 

Di AS sendiri DynCorp mempunyai kontak bisnis dengan lebih dari 30 lembaga pemerintah seperti Departemen Pertahanan, FBI, DEA, Sekreatariat Negara, Lembaga Pemasyarakatan dan lembaga-lembaga pemerintah penting lainnya.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved