Pemerintahan AS Resmi Tutup 'Tombol Mati AS Sudah Dipencet', Benarkah Ramalan Baba Vanga?
Shutdown terjadi setelah Pemerintah dan Kongres AS tidak mufakat ketika berdiskusi terkait anggaran pemerintah untuk tahun 2018.
Baca: Masih Ingat Siswi Kelas 1 SD di Surabaya yang Kecanduan Seks? Ternyata Beginilah Kabar Terbarunya
Ada yang merasa senang dan mendukung, namun ada pula yang ngamuk tidak terima.
Paling membuat ngeri, usai suami Melania Trump memimpin, terjadi aksi demonstrasi besar-besaran.
Baca: Astaga, Kelakuan Bocah Di Dalam Lift ke Teman Wanitanya Mengejutkan, Terekam Kamera CCTV!
Sebagian penduduk AS seakan tidak puas dengan sistem demokrasi yang dibangga-banggakan ke penjuru dunia.
Mimpi-mimpi buruk segera melompat jadi kenyataan.
Orang imigran hidup lebih sengsara, ada wacana tembon penghadang akan dibangun di perbatasan AS-Meksiko, bahkan ancaman paling mematikan, senjata nuklir, semakin sering diperbincangkan.
Baca: Tak Ambil Pusing, BNN Beberkan Bukti Ada Penghianat Negara yang Lindungi Mafia Narkotika di Lapas

Baca: Disangka Mahasiswa Baru, Dosen Ini Dilabrak Cewek, Angkatan Berapa Lo? Lalu Ini yang Terjadi
Ternyata, terpilihnya Trump sebagai presiden membangkitkan ingatan kolektif masyarakat internasional.
Mereka balik menapaki satu dari ratusan ramalan yang tidak kalah mengejutkan dari sang ahli yang buta karena jatuh saat terjadi badai.
Baca: Di Depan Nagita, Beginilah Jawaban Raffi Ahmad Ditanya Soal Kabar Ayu Ting Ting Akan Menikah
Ramalan menyebut Barack Obama akan menjadi Presiden AS terakhir.
Ini berarti, hanya ada 44 presiden yang pernah memegang tampuk kekuasaan Negeri Paman Sam.
Saat Presiden AS ke-44 si orang Afrika-Amerika memasuk Gedung Putih, maka lonceng bencana ekonomi mahadahsyat akan tersaji.