Breaking News

'Tendangan Kungfu' Wali Kota Mataram dan Wakilnya Kompak Jadikan Anggota Satpol PP Samsak Hidup

Satu per satu mereka harus menerima bagian perut dan dada ditendang. Rasanya tentu sesak dan sakit di dada dan perut. Ada yang sampai ...

Walikota Mataram, Ahyar Abduh, tendang anggota Polisi Pamongpraja (Foto: Lombok Post) 

BANGKAPOS.COM -- Tendangan kungfu Wali Kota Mataram, H. Ahyar Abduh menjadi viral di media sosial.

Aksi kekerasan itu dilakukan saat serah terima jabatan, sang wali kota tiba-tiba saja mendaratkan kakinya ke wajah anggota satpol PP.

Baca: Tak Disangka, Perawat Ini Rela Pakaikan Gaun Putri Terhadap Anak Pengidap Kanker, Ini Penjelasannya

Saat itu diselenggarakan serahterima jabatan dua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Rabu (17/1/2017) di Kantor Walikota Mataram.

Keduanya adalah mantan Sekretaris Dinas Sosial, Hj.Bq Asnawati menjadi Kepala Dinas Sosial.

Baca: Tiga Hari Tak Pulang, Saat Tiba di Rumah NA Mengaku Dicabuli, Ngeluh Kemaluannya Sakit! Ternyata

Kemudian mantan Kabid Trantibum Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), Bayu Pancapati menjadi Kepala Sat Pol PP Kota Mataram.

Tampaknya, tidak hanya Wali Kota Mataram saja yang kerap melakukan tindakan kekerasan kepada anggota Sat Pol PP, waliknya beberapa waktu yang lalu juga pernah melakukan tindakan yang sama.

Baca: Pemerintahan AS Resmi Tutup Tombol Mati AS Sudah Dipencet, Benarkah Ramalan Baba Vanga?

Dalam tayangan video yang diunggah ke akun Youtube, Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana pernah melakukan tindakan yang sama.

Entah apa motivasinya pasangan wali kota dan wakil wali kota melakukan tindakan itu?

Apakah tidak takut jadi contoh institusi lain melakukan tindakan yang serupa terhadap bawahannya, atau bahkan sampai ke institusi pendidikan? 

Baca: Edan, Demi Biaya Kuliah dan Rumah untuk Orangtua, Model Cantik 18 Tahun Ini Lelang Keperawanan

Baca: Hanya di China, Inilah Menara Pembersih Udara Terbesar di Dunia, Kemampuannya Luar Biasa!

Dalam satu aksi yang dilakukan  Mohan Roliskana, juga dengan sengaja menendang tubuh anggota Sat Pol PP layaknya samsak tinju dalam rangka Menyambut HUT Kota Mataram yang ke-24 di Taman Sangkareang Mataram.

5 orang anggota Sat Pol PP yang mengenakan seragam warna hitam nampak harus menahan rasa sakit tatkala sepatu Mohan mendarat di tubuh mereka.

Baca: Diberi Nama Ini, Imuwan dan Petani Akhirnya Hasilkan Bawang Tanpa Air Mata

Satu per satu mereka harus menerima bagian perut dan dada ditendang. Rasanya tentu sesak dan sakit di dada dan perut.

Ada yang sampai mundur satu langkah namun ada yang harus mundur sampai tiga langkah saat tapak sepatunya menghujam tubuh mereka.

Baca: Di Pesawat, Artis Cantik Ini Rekam Adegan Bagian Tubuh Intimnya Disentuh-sentuh, Ternyata

Lihat videonya di bawah ini:

Seperti yang dilansir kicknews.today usai memberi selamat kepada para pejabat yang baru dilantik, wali kota terlihat berjalan mendekati barisan anggota Sat Pol PP yang masih siaga di barisan masing-masing.

Baca: Baru Melahirkan, Sang Istri Malah Ingin Hubungan Intim, Saat Suami Menolak, Hal Mengerikan Terjadi

Tiba tiba, bug…. kaki kanan Walikota melesat ke bagian perut salah seorang anggota yang sedang dalam posisi sigap.

Sontak semua kaget, tak terkecuali anggota yang ditendang tadi.

Baca: Masih Ingat Siswi Kelas 1 SD di Surabaya yang Kecanduan Seks? Ternyata Beginilah Kabar Terbarunya

Aksi Ahyar berlanjut. Kembali kaki kanannya melayang ke perut personel Pol PP lainnya. Tidak puas, aksinya berlanjut ke personel lain.

Kali ini,plak… tangan kanannya melayang menampar muka personel.

Masih penasaran, Ahyar yang saat itu mengenakan setelan jas, layaknya aksi di film laga, kepala dan punggung anggota Pol PP lainnya dipiting.

Baca: Astaga, Kelakuan Bocah Di Dalam Lift ke Teman Wanitanya Mengejutkan, Terekam Kamera CCTV!

Aksinya tentu saja membuat terheran-heran semua yang hadir.

Sebagian berpikir, Ahyar sedang melampiaskan emosi.

Namun lama kelamaan, peserta upacara sertijab sadar bahwa yang dilakukan Ahyar itu hanya sebagai bentuk simulasi pribadinya untuk menguji ketahanan fisik anggota Pol PP.

Baca: Tak Ambil Pusing, BNN Beberkan Bukti Ada Penghianat Negara yang Lindungi Mafia Narkotika di Lapas

Tidak asal sigap, ia menginginkan personel Sat Pol PP Kota Mataram siap menghadapi gangguan keamanan, utamanya back up aparat TNI dan Polri dalam menjaga kamtibmas selama Pilkada 2018.

Melansir laman globalfmlombok.com, Walikota Mataram, saat melantik kedua pejabat itu menyampaikan, pengisian dua jabatan kosong itu sudah sesuai dengan aturan.

Baca: Disangka Mahasiswa Baru, Dosen Ini Dilabrak Cewek, Angkatan Berapa Lo? Lalu Ini yang Terjadi

Di dalam Peraturan KPU, pimpinan daerah yang akan ikut Pilkada dilarang untuk melakukan mutasi atau pengisian pejabat enam bulan sebelum penyelenggaraan Pilkada.

Akan tetapi, pengisian dua jabatan kosong ini sangat dibutuhkan dan sudah melalui rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Baca: Di Depan Nagita, Beginilah Jawaban Raffi Ahmad Ditanya Soal Kabar Ayu Ting Ting Akan Menikah

“Kewenangan PLT terbatas sehingga harus segera isi kekosongan. Ini sudah dilakukan sesuai dengan peraturan yakni melalui tim pansel. Ini terkait dengan walikota  mau pilkada makanya harus ada rekomendasi KASN.  Karena sesuai PKPU, kepala daerah yang mau pilkada dilarang lakukan mutasi  dan pengisian pejabat kecuali atas izin Mendagri”,katanya.

Saat itu, Ahyar juga menekankan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan oleh pejabat yang telah dilantik.

Baca: Setelah Viral, Dianggap Lecehkan TNI, Dua Host Cantik Dahsyat Ini Banjir Kecaman dari Warganet

Untuk itu, ia meminta semua pejabat lingkup Pemkot Mataram, terutama yang baru dilantik untuk bekerja dengan baik.

Jangan sampai, mereka hanya semangat saat dilantik saja dan setelah itu semangat kerjanya menurun. Ia mengatakan, pimpinan daerah akan tetap melakukan evaluasi kinerja pejabat untuk perbaikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca: Buat Warganet kebelet Nikah, Inilah 6 Selebriti Indonesia yang Suka Umbar Kemesraan di Ranjang

“Ini amanah,  apa sumpah jabatan supaya dipegamg teguh.  Sudah tanda tangan fakta integritas dilaksanakan dengan baik. Jangan malas setelah ini, biasanya begitu”, tegasnya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved