Inilah Temuan Mengejutkan Dokter Saat Periksa Jenazah Siswi SMP yang Tewas Usai Intim Bareng Pacar

Dari hasil pemeriksaan fisik, ditemukan beberapa luka lecet dan luka memar di tubuh siswi SMP yang tewas usai berhubungan intim.

Editor: fitriadi
Tribun Bali/IST
Siswi SMP asal Kecamatan Selemadeg Kabupaten Tabanan, Bali, berinisial LGDS (14) tewas usai berhubungan intim bersama pacarnya. 

BANGKAPOS.COM, DENPASAR - Hari ini, Senin (22/1/2018) tim dokter Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali telah melakukan autopsi terhadap jenazah siswi SMP asal Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Bali yang meninggal setelah berhubungan badan.

Outopsi tersebut dilakukan sekitar 08.30 Wita.

Dari hasil pemeriksaan fisik, ditemukan beberapa luka lecet dan luka memar di tubuh korban.

Baca: 8 Fakta Tewasnya Siswi SMP Usai Begituan Bareng Sang Pacar, Main 2 Kali Hingga Pendarahan

Menurut keterangan Kepala Instalasi Kedoteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, dr. Dudut Rustiyadi, luka lecet dan memar tersebut ditemukan di bibir, leher kanan-kiri, dada, dan paha kanan-kiri.

"Dari pemeriksaan luar jenazah, kami temukan ada beberapa luka, yaitu luka lecet dan memar pada daerah bibir, leher, dada dan di paha," kata Dudut.

Selain itu, dari kemaluan juga keluar darah.

Penyebab korban meninggal dari hasil pemeriksaan luar karena kekurangan oksigen.

Hal ini karena ditemukan warna kebiruan di bibir dan kuku.

Baca: Tertipu Deh, Gaun Pengantin Pesanan Ayu Ting Ting Ternyata Hanya Buat Syuting

Dari organ-organ dalamnya juga ada bintik-bintik pendarahan dan pelebaran pembuluh darah.

"Jadi orang ini mati, karena mati lemas kekurangan oksigen," tambah Dudut. 

Sebelumnya diberitakan, seorang siswi SMP asal Kecamatan Selemadeg berinisial LGDS (14) meninggal setelah berhubungan badan sebanyak dua kali dengan pacarnya berinisial AW (25) asal Kecamatan Seririt, Singaraja. 

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Bali, kedua sejoli ini mulai saling mengenal sejak 29 Desember 2017 melalui aplikasi BBM.

Perkenalan itu diikuti beberapa kali mulai pertemuan. 

Dan keduanya sepakat berpacaran.

Baca: Gadis Cantik Bali Tewas Kecelakaan Maut di AS, Niat Kumpulkan Pundi-pundi Uang Kandas

AW kemudian mengajak LGDS berhubungan intim layaknya hubungan suami istri, Minggu (21/1/2018).

Sebelumnya, keduanya bertemu di daerah Air Terjun Singsing Angin, Desa Apit Yeh, Kecamatan Selemadeg sekira Pukul 13.30 wita.

Kemudian korban diajak oleh pacarnya ke tempat kost di daerah Dangin Carik, Tabanan.

Sesampai di kost, mereka ngobrol dan nonton televisi lalu berhubungan badan sebanyak dua kali. 

Pada saat berhubungan badan yang kedua kali, korban mengeluarkan darah dari kelaminnya, kemudian selesai berhubungan ditinggal oleh pacarnya ke kamar mandi.

Kembali dari kamar mandi tiba-tiba dilihat korban sudah tidak sadarkan diri, lalu sang pacar membawa korban ke rumah sakit sekira pukul 15.30 wita. 

Sampai di BRSUD Tabanan korban langsung diperiksa dan dinyatakan meninggal.

Baca: Sudah Beristri Dua, Mantan Wakil Bupati Nekat Nikahi Istri Orang Lain, Begini Akhir Kisah Asmaranya

Hasil pemeriksaan luar,  korban mengalami pendarahan di kelamin, kulit lebam, diperkirakan korban sudah meninggal di atas 30 menit atau dibawah pukul 14.00 wita. 

Dokter jaga di UGD BRSUD Tabanan, dokter Deni membenarkan kejadian tersebut.

Jenazah korban telah selesai diperiksa pada sore hari.

"Untuk penyebab pasti kematian korban,  harus menunggu hasil autopsi dulu. Rencananya akan dibawa ke RSUP Sanglah," katanya,  Minggu (21/1/2018). 

Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa membenarkan adanya peristiwa itu.

Pacar korban saat ini masih berada di Polres Tabanan untuk dimimtai keterangan. 

"Benar ada kejadian itu. Pacarnya masih di Polres dan jenazah korban akan dibawa ke RSUP Sanglah, " jelasnya. 

Jenazahnya Dipulangkan 31 Januari saat Purnama

 Jenazah siswi SMP asal Selemadeg, Tabanan, Bali yang meninggal usai melakukan hubungan badan masih dititipkan di RSUP Sanglah, Denpasar.

Setelah dilakukan autopsi hari ini, Senin (22/1/2018), jenazah LGDS (14) masih dititipkan di RSUP Sanglah.

Hal ini disampaikan oleh pihak keluarga yang ikut mengantar jenazah untuk dilakukan autopsi.

Baca: Psikolog Beberkan 5 Alasan Kenapa Orang Berselingkuh, dari Emosi Hingga Komitmen yang Lemah

Pihak keluarga mengatakan, jenazah akan dipulangkan Rabu (31/1/2018) pekan depan saat Purnama.

Hal ini dikarenakan di desanya masih ada upacara agama.

"Rencananya kita pulangkan tanggal 31, karena di desa masih ada upacara," kata bibi korban, NWA.

Sebelumnya diberitakan, Senin (22/1/2018) tim dokter Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali telah melakukan autopsi terhadap jenazah siswi SMP asal Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Bali yang meninggal setelah berhubungan badan.

Autopsi tersebut dilakukan sekitar 08.30 Wita.

Dari hasil pemeriksaan fisik, ditemukan beberapa luka lecet dan luka memar di tubuh korban.

Baca: Nggak Nyangka, Ketua RT Ungkap Fakta Lain Soal Rencana Pernikahan Ayu Ting Ting

Menurut keterangan Kepala Instalasi Kedoteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, dr Dudut Rustiyadi, luka lecet dan memar tersebut ditemukan di bibir, leher kanan-kiri, dada, dan paha kanan-kiri.

"Dari pemeriksaan luar jenazah, kami temukan ada beberapa luka, yaitu luka lecet dan memar pada daerah bibir, leher, dada dan di paha," kata Dudut.

Selain itu, dari kemaluan juga keluar darah.

Penyebab korban meninggal dari hasil pemeriksaan luar karena kekurangan oksigen.

Hal ini karena ditemukan warna kebiruan di bibir dan kuku.

Baca: Di Akhir Masa Kekuasaannya Soekarno Minta Nasi Kecap Pun Tak Dikasih

Dari organ-organ dalamnya juga ada bintik-bintik pendarahan dan pelebaran pembuluh darah.

"Jadi orang ini mati, karena mati lemas kekurangan oksigen," tambah Dudut. (Tribun Bali/I Putu Supartika)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved