Serdadu Wanita Pengendali Nuklir AS yang Bikin Musuh Ketar-ketir, Ini Dia 5 Fakta Sang Missileers
Tidak hanya dari kaum Adam, tentara Amerika yang memegang kendali nuklir ternyata datang dari kaum Hawa Meskipun mereka seorang wanita, tapi ...
BANGKAPOS.COM -- Banyak peramal tersohor di dunia meramalkan Perang Dunia III akan pecah pada tahun 2018.
Perang ini bisa pecah jika hubungan antara Korea Utara, Rusia, Tiongkok dan Amerika Serikat tidak segera meredam.
Baca: Baru Nikah, Lantunan Hafalan Ar Rahman Jadi Kenangan, Polisi Ini Meninggal Saat Hendak Salat Subuh
Pasalnya, empat negara raksasa dunia itu selalu ingin menguji keunggulan nuklir mereka.
Barisan prajurit khusus pun disiagakan, khususnya tentara Amerika Serikat yang selama ini dikenal sebagai pasukan paling tangguh.
Baca: Wow, Nicholas Cage Habiskan Uang Hanya untuk Beli Hal-hal Aneh Ini, dari Rumah Hingga Pameran Kepala
Tidak hanya dari kaum Adam, tentara Amerika yang memegang kendali nuklir ternyata datang dari kaum Hawa
Meskipun mereka seorang wanita, tapi ketangguhannya tak kalah dengan pria.
Baca: Jadi Perbincangan, Barista Cantik Ini Bikin Pengunjung Betah, Ternyata Begini Gayanya Meracik Kopi
Siapa sangka, sistem pengendali nuklir Amerika Serikat rupanya dikendalikan oleh sekelompok wanita.
Berikut beberapa fakta tentang Missileers, serdadu wanita Amerika Serikat pemegang kendali nuklir yang bikin musuh ketar-ketir.
1. Pertama kali dibentuk pada 1978

Kru Missileers mulai aktif pada 1978 ketika Amerika Serikat meluncurkan proyek rudal Titan II.
Baca: Astaga, Akun Instagram Ini Ejek Sultan Brunei Soal LGBT, Seks dan Hukum Syariah
Pada saat itu, ada 42 personel wanita bertugas dengan sistem formasi all male atau all female.
Wanita-wanita tersebut bekerja dalam proyek ini hingga penonaktifan sistem rudal antara tahun 1984 hingga 1987.
Baca: Ditujukan ke Ibu Ini, Akun Instagram Ahok Tiba-tiba Update Status, Netizen Langsung Bereaksi
2. Bekerjasama dengan kru pesawat angkatan udara Amerika
Pasca perang dingin, para wanita ini secara bergiliran mendapat tugas mengendalikan rudal aktif.
Baca: Istri Jual Suami di Facebook, Wanita Muda Ini Lalu Ikut Bercinta Dengan Pelanggan, Harganya Segini
Hingga pada tahun 2016, wanita-wanita tangguh itu berada di bawah kendali Angkatan Udara.
Ada 90 wanita di skuad peluru kendali ICBM yang berperan aktif, misalnya di Pangkalan Angkatan Udara Minot, Dakota Utara, Pangkalan Angkatan Udara F.E Warren AFB, Wyoiming dan Pangkalan Angkatan Udara, Malmstrom AFB, Montana.
Baca: Shah Rukh Khan, Aamir Khan dan Salman Khan Menolak Selfie Saat PM Israel ke India, Ternyata
Semuanya berada di Amerika Serikat.
3. Siap siaga 24 jam

Fisik dan mental yang terlatih membuat mereka tidak pernah lelah menjaga perdamaian negara dari serangan musuh.
Baca: Sibuk Pemotretan, Pose Sophia Latjuba Ini Bikin Ngilu, Begini Kabar Terbarunya dengan Robby
Pihak militer Amerika Serikat saat ini sudah mensiagakan sekitar 250 tentara wanita yang memegang kendali 'mainan' digital milik negara.
Meski hanya sebagai operator, mereka harus bertahan hidup di lokasi markas yang terpencil dan cuaca ekstrem yang tiba-tiba datang.
Jika wanita pada umumnya senang menghabiskan waktu di dapur dan shoping, pasukan wanita pengendali nuklir AS lebih memilih bersiaga menghadapi tantangan di depan mereka.
Baca: Cek Yuk! Bentuk Pusar Ternyata Bisa Ungkap Kepribadian Seseorang Lho, Ini Penjelasannya
4. Menjadi andalan Presiden Trump untuk mengawal nuklir-nuklirnya

Baca: Inilah Ajian Kuno yang Diklaim Berisi Ilmu Pelet Legendaris dari Tanah Jawa, Mitos Jaran Goyang
Meskipun para wanita ini hanya menjadi 'penunggu tombol nuklir', mereka harus menempuh sejumlah latihan khusus dan pendidikan militer yang cukup berat.
Tak heran, wanita-wanita tangguh ini menjadi orang kepercayaan Donald Trump untuk mengamankan dan mengawal senjata utama negaranya.
Baca: Wow, Nicholas Cage Habiskan Uang Hanya untuk Beli Hal-hal Aneh Ini, dari Rumah Hingga Pameran Kepala
5. Wanita biasa yang bisa mengurus anak dan keluarga

Menikahi prajurit wanita mungkin menjadi keraguan bagi sebagian pria karena dianggap akan mengesampingkan urusan keluarga.
Baca: Astaga, Amien Rais Diklaim Jadi Warga Malaysia, Netizen Malah Berbondong-bondong Mengaku Ikhlas
Namun, para Missileers ini ternyata juga wanita biasa yang menjalani kehidupan normal sebagai ibu yang mengurus rumah tangga.
Seorang wanita yang mengemban tugas berat dari negara bukan berarti mengabaikan kehidupan pribadinya.
Baca: Katy Perry Bantah Lakukan Bedah Plastik Hanya Demi Ini, Tapi Blak-blakan Buka Rahasia Ini
Mereka juga menikah dan mempunyai anak seperti wanita pada umumnya.