Inilah Tapak Kaki Si Pembuat Ka'bah yang Kini Pudar setelah Ratusan Tahun, Begini Kisahnya
Terungkap saat Allah SWT menurunkan Hajar Aswad dan batu lainnya kepada Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail. Mereka kemudian diperintahkan untuk ....
Studi tentang urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Mohi Eddine Hashemi, sebagaimana dikutip dari laman mynewshub, menjelaskan, terungkap saat Allah SWT menurunkan Hajar Aswad dan batu lainnya kepada Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail.
Mereka kemudian diperintahkan untuk membangun Ka'bah dan salah satu batu itu ditandai dengan kedua kakinya.
Baca: Pulang dari Jepang, Mantan Istri Aming Ditangkap di Bandara, Lalu Berucap Demi Allah, Ternyata
Setelah selesai membangun, Nabi Ibrahim berdiri di atasnya dan telapak kakinya tenggelam.
Ini menandai pembangunan rumah suci tersebut, menurut situs berita Al Arabiyya setempat.
Posisi atau sekarang disebut makam Ibrahim berdekatan dengan Ka'bah sepanjang sejarahnya selama ribuan tahun.
Mohi Eddine juga menunjukkan bahwa tanda kaki dan situs tersebut telah pudar karena sering disentuh selama berabad-abad.
Baca: Gara-gara Benda Kecil Ini, Nagita Kembali Bikin Syok, Ternyata Harganya Jutaan Rupiah, Ini Bendanya
Baca: Terungkap Rahasia Bibir Seksi Gal Gadot, Ternyata Benda Ini yang Digunakannya, Wow!
Ketika Nabi Muhammad SAW membuka Mekkah, dia memutuskan untuk memindahkan batu dari lokasi aslinya di dekat Ka'bah, sampai lebih jauh 10 meter dari Ka'bah.
Inilah yang menurut Mohi Eddine memudahkan para peziarah untuk mengelilingi ka'abah dengan nyaman dan berdoa di belakang seperti yang diarahkan dalam Alquran, demikian laporan Al Arabiyya.
Baca: Bertemu Saat Syuting Film, Angelina Jolie Digossipkan Bercinta dengan Sang Sutradara, Ternyata
Menurut sejarawan, raja penguasa pertama yang menutupnya adalah Khalifah al-Mahdi selama era kekaisaran Abbasiyah.
Khalifah al-Mutawakkil memerintahkan agar tapak kaki nabi Ibrahim tersebut ditutup dengan perak dan emas untuk memperkuatnya.
Baca: Asyik Nonton Kdarama di Akhir Pekan, Wanita Ini Hampir Kehilangan Matanya, Penyebabnya Karena Ini
Di era Kerajaan Arab Saudi, terutama di bawah pemerintahan Raja Faisal, pekerjaan perluasan tersebut dikerahkan dan pembangunannya dirubuhkan untuk memperluas tawaf. Ini diganti dengan kaca kristal dan perak. (*)