Dokter Spesialis Bedah Ungkap Fakta Mengejutkan Dibalik Kematian Guru yang Dianiaya Siswanya
Berdasarkan kabar terbaru, ternyata Achmad Budi Cahyono meregang nyawa tidak hanya akibat dipukuli anak didiknya sendiri.
"Dari Sampang ke Surabaya kan masih butuh waktu 2 jam," jelas Dr Urip Mertedjo.
Sementara, pasien patah tulang leher perlu penanganan khusus, yakni intubasi.
Pasien idealnya diberikan alat bantu pernafasan yang khusus.
"Lehernya juga tidak boleh bergerak karena kalau lehernya bergerak, akibatnya bisa semakit fatal," tambahnya.
Baca: Kisah Mahasiswi Layani Om-om, Enak Lho, Uangnya Banyak
Diberitakan sebelumnya, kabar guru tewas dianiaya siswa ramai diperbincangkan usai resmi diumumkan meninggal pada Kamis (1/2/2018) malam.
Semenjak ramai diperbincangkan, muncul beragam versi cerita terkait peristiwa ini.
Demi meluruskan benang kusut, Polres Sampang menggelar konferensi pers di Mapolres Sampang, Jawa Timur, pada Jumat (2/2/2018) malam.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Kompas.com, AKBP Budi Wadiman selaku Kapolres Sampang menyebutkan, terjadi simpang siur informasi yang beredar di masyarakat.
Bahkan, ungkapnya, ada pula pihak yang langsung mempublikasikan keadaan meski belum mengetahui detail kejadiannya. (*)
Baca: Veronica Tan Akhirnya Ungkap Kelakuan Ahok Sejak Nikah Hingga Sekarang
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Grid.ID dengan judul Ahli Bedah Ungkap Fakta Mengejutkan, Guru SMAN 1 Torjun Tewas Bukan Hanya Akibat Pukulan Muridnya