Bukan Cuma Manusia yang Bisa Kentut, Hewan-hewan Ini Juga, Ada 80 Jenis Hewan Loh!
Pernahkah Anda bertanya, apakah hewan juga kentut? Jika ya, Anda beruntung. Sebab, topik ini sudah pernah diteliti oleh seorang ahli kentut hewan
BANGKAPOS.COM--Pernahkah Anda bertanya, apakah hewan juga kentut? Jika ya, Anda beruntung. Sebab, topik ini sudah pernah diteliti oleh Dani Rabaiotti, seorang ahli kentut hewan, dan rekannya Nick Caruso, ahli ekologi dari Universitas Alabama, AS.
Hasilnya mereka tuangkan dalam buku berjudul Does it Fart? yang rencananya bakal terbit di Amerika Serikat tanggal 3 April 2018 nanti.
Dalam buku tersebut, mereka mengulas kentut 80 hewan, mulai dari serangga sampai predator tingkat atas.
Ternyata, hewan juga seperti manusia, di mana frekuensi dan ketajaman bau kentutnya dipengaruhi oleh beberapa hal, mulai dari kesehatan, pola makan, mikroba usus, dan panjang saluran pencernaan.
Baca: Mau Seks Lebih Dahsyat? Kuasailah 10 Teknik Bercinta Ini
Seperti diberitakan dalam Live Science, Kamis (28/12/2017), Rabaiotti berkata bahwa saat hewan memakan makanan yang tinggi serat, itu akan membuatnya lebih sering kentut.
Sementara jika yang dimakan adalah daging, maka saat proses pencernaan akan muncul hidrogen sulfida yang membuat kentut berbau seperti telur busuk.
Dia pun membocorkan beberapa perilaku hewan dan cara mereka mengeluarkan kentut.
Ternyata, tidak semua kentut hewan dilepaskan lewat saluran dubur.
Sebagai contoh adalah hewan yang tergolong dalam keluarga Bovidae, seperti sapi dan kambing.
Kelompok ini memiliki empat bagian perut yang penuh dengan bakteri penghasil metana.
"Hal itu membuat gas keluar dari mulut bintang dan ujung belakang," kata Rabaiotti.
Baca: Hubungan Ayu Ting Ting dan Igun, Mbah Mijan Sebut hanya Gimmick, Ayu Masih Sama Raffi Ahmad
Hal menarik terkait kentut hewan juga ditemukan saat keduanya mengamati larva yang merupakan salah satu keluarga serangga bersayap dari ordo Neuroptera yang dikenal sebagai beaded lacewings.
"Mereka mengentuti kepala rayap untuk melumpuhkan (rayap) dan akhirnya menjadikannya mangsa untuk dimakan. Ini adalah contoh terbaik dari kentut yang mematikan," ujarnya.