The Family Muslim Cyber Army Bukan Grup WhatsApp Biasa, Ini Kegiatan Mereka yang Dibongkar Polri

MCA sendiri bukan sekadar grup WhatsApp biasa. Mereka mengakar ke media sosial dengan nama berbeda untuk menyebar isu provokatif.

Editor: fitriadi
Twitter
Empat tersangka anggota Muslym Cyber Army (MCA) Family penyebar kebencian yang diciduk Polri.Terbaru ada dua lagi yang diciduk. 

BANGKAPOS.COM.COM - Polisi tengah mengincar anggota di grup WhatsApp The Family MCA (Muslim Cyber Army).

MCA sendiri bukan sekadar grup WhatsApp biasa.

Mereka mengakar ke media sosial dengan nama berbeda.

Kegiatannya untuk menyebar isu provokatif.

Baca: Netizen Bongkar Akun Terafiliasi The Family MCA Sindikat Penyebar Ujaran Kebencian

TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com mengumpulkan sejumlah faktanya.

Simak ulasannya di bawah ini :

1. Ditangkap di tempat berbeda

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Fadil Imran mengatakan ada empat tersangka yang ditangkap.

ML di Tanjung Priok, RSD di Pangkal Pinang, RS di Bali, dan Yus di Sumedang.

2. Isu-isu yang disebarkan

Konten-konten yang disebarkan pelaku meliputi isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penculikan ulama, dan mencemarkan nama baik presiden, pemerintah, hingga tokoh-tokoh tertentu.

Baca: Grup The Family MCA Sindikat Penyebar Isu Provokatif Terbongkar, 4 Orang Jadi Tersangka

3. Menyebar virus berbahaya

Tidak hanya itu, pelaku juga menyebarkan konten berisi virus pada orang tertentu.

"Menyebarkan virus yang sengaja dikirimkan kepada orang atau kelompok lawan yang berakibat dapat merusak perangkat elektronik bagi penerima," kata Fadil.

4. Buru anggota di luar negeri

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, anggota grup Muslim Cyber Army (MCA) tak hanya berasal dari Indonesia.

Grup yang menyebarkan isu-isu provokatif itu juga memiliki anggota yang bekerja di luar negeri.

Baca: Parto Patrio Akhirnya Mengaku Telah Menikah Lagi, Ini Sosok Istri Keduanya

Iqbal mengatakan, penyidik tengah mengembangkan ke anggota lainnya, termasuk yang di luar negeri.

"Ada satu tersangka yang sudah kita kejar, tidak di Indonesia. Tim sudah bergerak untuk itu," ujar Iqbal di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (28/2/2018).

5. Ada di Korea Selatan

Iqbal membenarkan bahwa salah satu anggota grup MCA tengah berada di Korea Selatan.

Namun, Iqbal enggan menyebutkan berapa anggota grup tersebut yang berada di luar negeri.

Baca: Pacaran dengan 2 Kekasih, Siswi SMA Ini Bingung Tentukan Pria Mana yang Menghamilinya

Ia memastikan, Polri akan mengejar siapapun yang terlibat dalam penyebar ujaran kebencian, SARA, dan hoaks oleh kelompok tersebut.

"Apalagi menjelang tahun politik, kami akan mengejar siapapun yang ada di belakang ini," kata Iqbal.

6. Total 14 orang yang sudah ditangkap

Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar mengatakan, penangkapan lima anggota grup WhatsApp "The Family MCA (Muslim Cyber Army)" bukan yang pertama kalinya.

Sebelumnya, polisi juga sudah menangkap beberapa anggota lain kelompok tersebut.

"Sudah ada 14 orang lah. Anggota MCA ini kan ada ratusan ribu, tapi kita tangkap yang biangnya saja," kata Irwan saat dihubungi, Selasa (27/2/2018).

 
(TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya)
Follow instagram Bangka Pos:
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved