Cobra Pugachev, Manuver Jet Tempur Sukhoi Su-27/30 Milik TNI Angkatan Udara

Diakuisisinya jet tempur Sukhoi Su-27 dari Rusia membuat kekuatan udara TNI AU meningkat pesat.

Editor: Teddy Malaka
Cobra Pugachev 

Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Aji N

BANGKAPOS.COM - Kekuatan Angkatan Udara Indonesia pernah berjaya di era 1960an.

Kala itu AURI (TNI AU) menjadi kekuatan udara paling kuat di bagian bumi selatan.

Namun setelah peristiwa pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 30 September 1965, kekuatan militer Indonesia berkurang drastis karena adanya embargo suku cadang Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) dari Uni Soviet.

Hingga mengalami periode terburuk di tahun 1998, semua Alutsista jet tempur TNI AU berada di titik nadir.

Baru pada tahun 2004 kekuatan udara TNI AU kembali memiliki taring.

Diakuisisinya jet tempur Sukhoi Su-27 dari Rusia membuat kekuatan udara TNI AU meningkat pesat.

Pesawat canggih ini begitu diperhitungkan oleh pihak barat.

Bagaimana tidak, dengan segala kemampuannya, Sukhoi Su-27 dan Su-30 mampu bermanuver ekstrem di udara.

Salah satunya ialah manuver 'Cobra Pugachev.'

Cobra Pugachev atau dalam bahasa Indonesianya ialah 'Patukan Kobra' adalah sebuah manuver di mana pesawat melaju dengan kecepatan tinggi lurus ke depan.

Setelahnya pilot akan menarik tuas kemudi jet ke belakang, menyebabkan hidung jet mendongak 90 derajat ke atas.

Lalu setelah itu posisi badan jet akan kembali horisontal.

Manuver ini terbilang sulit karena jika gagal mesin jet bisa saja 'Stall' atau macet saat tiba-tiba melakukan Cobra Pugachev.

Dan pesawat bisa langsung jatuh menghujam tanah.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved