Yuk Doakan Ruben Onsu, Terungkap Apa yang Sebenarnya Diderita Ruben Hingga Bahaya Mengerikannya

"Ambruk pada hari kedua selesai live yang siang. Saat itu napas sudah sedikit. Saya jalan sama Ayu (Ting Ting), saya tinggalin Ayu, saya cari.."

DOK PRIBADI/tribun-timur
Kemesraan pasangan Ruben Onsu dan Sarwendah. 

BANGKAPOS.COM -- Awal Januari 2018 lalu, presenter dan artis komedi Ruben Onsu dirawat di Rumah Sakit Umum Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, selama 4 hari.

Suami penyanyi Sarwendah itu jatuh sakit seusai berlibur ke Jepang.

Baca: Sosok Yulia Mochamad Istri Ketiga Opick Janda 2 Anak, Lulusan Kampus Ini, Duh Cantiknya!

Menurut dokter yang menanganinya, Ruben mengalami keletihan.

Bagaimana tidak, saat tiba di Indonesia, Ruben langsung lanjut melakukan shooting untuk program bincang-bincang di stasiun televisi.

Baca: Wakil Ketua ACTA Nyatakan Rizieq Shihab Siap Maju Sebagai Capres dalam Pilpres 2019, Ini Partainya

Padahal, sebelumnya selama 10 hari di Jepang ia sudah merasa tak enak badan karena faktor cuaca dan makanan.

Ditambah penyakit asma yang saat itu baru ia ketahui.

Baca: Kayak ABG! Ini 6 Penampilan Terbaru Kirana Larasati yang Makin Bening Padahal Janda Beranak Satu

"Ambruk pada hari kedua selesai live yang siang. Saat itu napas sudah sedikit. Saya jalan sama Ayu (Ting Ting), saya tinggalin Ayu, saya cari napas, sampai di mobil kok napas saya pendek. Telepon Wendah dan saya langsung lari ke rumah sakit," kata Ruben saat ditemui di RSU Bunda, Sabtu (13/1/2017).

Kondisinya berangsur membaik, tetapi Ruben tak mau meremehkan penyakitnya.

Ayah satu anak itu pun menjalani tes kesehatan secarah menyeluruh, termasuk mengecek ada tidaknya sel kanker dalam tubuhnya.

Baca: Pro Kontra Pemuda Tengah Asik Atraksi Motor Sambil Terima Telepon, Netizen: Sepatutnya Kena Gilas

"Mendingan cek semuanya. Namanya check up, kan, cek semua badan," kata sang istri, Sarwendah, di JW Marriott Hotel, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/3/2018).

Dari hasil cek kesehatan tersebut, tidak ada penyakit membahayakan yang diidap Ruben, hanya kekurangan protein. Meski begitu, Sarwendah tetap menjadwalkan sang suami melakukan cek kesehatan setiap bulan.

Baca: Netter Heboh, Lucinta Luna Ngaku Wanita Tulen, Akun ini Malah Sebar Foto Sosok Fatah di Masa Lalu

"Aku sekarang rutinin dia sebulan sekali harus check up karena aktivitas dia yang sangat padat. Aku enggak mau dia sampai sakit, kekurangan makanan, so far dia aman, kok," kata Sarwendah.

Kurangi Pekerjaan
Setelah jatuh sakit hingga harus diopname, Ruben mulai mengurangi kesibukan. Ia membatasi jam kerjanya yang semula bisa sampai dini hari menjadi hanya sampai pukul 21.00 WIB.

Artinya, Ruben mau tak mau merelakan beberapa program televisi yang ia pandu.

Baca: Daus Mini Menikah Lagi, Sang Mantan Istri Siap Sambut Kelahiran Anak Kedua

"Enggak ngambil acara malam lagi. Sehari saya bisa 5-6 program, sekarang hanya 4-5 program aja," ucap Ruben.

Tak hanya itu, ia juga berencana melowongkan waktu untuk berolahraga.

Baca: Sama-sama Sudah Menikah Lagi, Begini Potret Kebahagiaan Mantan Istri Daus Mini dan Keluarga Kecilnya

Kala itu Ruben menjadwalkan diri berolah tubuh setiap pagi sebelum berangkat kerja.

"Jam delapan atau sembilan pagi harus olahraga. Saya akui memang selama empat tahun ini enggak pernah olahraga bahkan berenang enggak ada. Jadi harus pintar-pintar saya mengatur pola," kata Ruben.

Baca: Mengaku Sedang Hamil Muda, Bukti Chatting Dewi Sanca Ini Ungkap Bayaran untuk Gugurkan Kandungan!

Berat Badan Turun
Namun, ada yang berbeda dari penampilan Ruben sejak jatuh sakit.

Wajahnya terlihat tirus, tubuhnya pun tampak lebih kurus dari sebelumnya.

Hal itu mengundang komentar warganet.

Menurut Sarwendah, saat dirawat di rumah sakit, bobot tubuh Ruben menurun menjadi 55 kilogram.

Baca: Polisi Ini Pernah Gerebek Istrinya, Kini Giliran Si Polisi Digerebek Istri Saat Terciduk Tak Berbaju

Penyebabnya karena Ruben kekurangan asupan protein dalam tubuhnya.

Untuk itu, sang suami wajib mengonsumsi sembilan butir putih telur setiap harinya dan rutin meminum susu putih demi menambah protein.

Lama-kelamaan berat badan suaminya itu sudah berangsur naik.

Baca: 24 menit, Jenderal Bintang 2 Ini Berdiri Dibelakang Ustaz Somad Saat Ceramah di Al Markas

Bahkan, dalam wawancara di Studio Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (26/3/2018), Ruben mengaku bobotnya sudah 62 kilogram saat ini.

"Gue sekarang udah 62 kilogram, udah mulai kembali engap-engap lagi," ujarnya.

Baca: Terungkap, Melly Bradley Ternyata Ikuti Jejak Lucinta Luna Sudah 2 Bulan Lalu, Ini Pengakuannya

Wajah Berjerawat
Selain tubuhnya yang menjadi kurus, ada perubahan lain pada Ruben setelah jatuh sakit.

Wajahnya dipenuhi jerawat hingga lagi-lagi membuat warganet bertanya-tanya.

Tak mau opini orang-orang melenceng, Ruben pun menjelaskan penyebab wajahnya bisa berjerawat.

Ia mengatakan bahwa setelah jatuh sakit karena kekurangan protein, dokter menyarankan padanya untuk rutin meminum susu berprotein tinggi.

Baca: Bukan Orang Sembarangan, Ternyata Hanya Pria Ini yang Berani Perintah Ustaz Abdul Somad

Sebagai penyeimbang, Ruben juga harus rajin olahraga.

Walaupun sudah berencana berolahraga setiap pagi sebelum berangkat bekerja, Ruben belum bisa memenuhi targetnya itu.

"Kayak orang-orang yang mau bikin otot minum susu itu. Nah, tapi saya kapan olahraganya? Tidur aja berantem, dalam arti gue acara aja baru selesai jam 2 atau 3 pagi. Terus tidur jam 4 atau 6 pagi. Thalia bangun tidur jam 7, manggil-manggil ayah... ayah..., terus saya melek lagi," kata Ruben.

Baca: Akhirnya, Gedung Putih Bantah Skandal Trump dengan Danniels, Trump: Terlalu Banyak Berita Palsu!

"Makanya gimana mau olahraga gitu, itu aja udah berantem sama waktu. Jadi ya gini, berjerawat," sambungnya.

Dampak Kekurangan Protein
Kekurangan protein juga ikut memengaruhi laju pertumbuhan rambut.

Tidak hanya itu, kekurangan protein juga bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh. 

Baca: Pakai Tanktop Putih, Nikita Mirzani Singgung Isu Transgender, Teman Duet Lucinta Luna Sindir Ini

Yuk, cari tahu dampak kekurangan protein lain yang perlu waspadai di sini.

Pada dasarnya, protein memiliki peranan yang cukup besar bagi tubuh.

Jaringan tubuh, otot, organ dan sistem kekebalan tubuh memiliki protein sebagai bahan dasar di dalamnya.

Baca: Cewek Tulen Jangan Sampai Iri, Ini 10 Transgender Tercantik di Thailand, Cantiknya Kebangetan!

Protein juga berperan dalam pembuatan sel darah merah bernama hemoglobin, yang tugasnya mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Bagi yang gemar berolahraga atau seorang binaragawan, tentu sudah familiar dengan peran protein dalam proses penggantian jaringan tubuh yang rusak dan pembentukan massa otot, dan mungkin pernah atau sedang menjalankan diet khusus yang terdiri dari makanan berprotein tinggi.

Protein juga merupakan bahan penting dalam pembuatan enzim, hormon, dan zat lain di dalam tubuh.

Baca: Viral, Gajah Ini Terlihat Merokok Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi

Melihat besarnya kegunaan dan banyaknya jumlah protein yang dibutuhkan tubuh, protein dimasukkan sebagai salah satu dari makronutrien.

Kekurangan protein bisa sangat berpengaruh bagi kondisi kesehatan tubuh.

Beberapa dampak yang mungkin alami akibat kekurangan protein, antara lain:

1. Rambut rontok
Walau sebagian besar rambut rontok disebabkan oleh proses penuaan dan faktor genetik, namun kekurangan protein juga bisa menyebabkan rambut rontok.

Baca: Ternyata Insiden Limbad Kritis Hanya Gimik, Begini Tapi Nasib Putri Cantiknya di Instagram

Kekurangan protein sendiri bisa diakibatkan oleh diet tanpa protein maupun rendah protein, atau orang yang memiliki kebiasaan makan tidak normal, sehingga menderita kekurangan asupan protein.

Selama proses kekurangan protein, laju pertumbuhan rambut melambat dan semakin banyak folikel rambut yang memasuki fase istirahat.

Rambut yang tersisa akan menjadi lebih pendek dan berkurang jumlahnya, atau menipis.

Baca: Banyak yang Tak Tahu, Palau Ternyata Tetangga Indonesia Selain Malaysia, Singapura, dan Papua Nugini

2. Gangguan fungsi otak dan kesehatan mental
Tubuh yang kekurangan protein akan memiliki jumlah asam amino yang rendah pula.

Suatu zat di otak yang bernama neurotransmitter memerlukan 8 jenis asam amino penting yang berasal dari nutrisi makanan.

Asupan ini bisa diperoleh melalui makanan bersumber protein tinggi, seperti daging, susu, dan telur.

Baca: Siapa Sangka 6 Seleb Ini Udah Cantik dari Lahir, Gedenya Jadi Idola Para Pria, Lihat Fotonya Ini

Asam amino juga diperlukan untuk pembentukan dopamine dan serotonin yang berkaitan dengan suasana hati seseorang.

Kekurangan dopamine dan serotonin bisa membuat suasana hati menurun dan memicu perilaku kasar.

Mengingat perannya yang juga besar dalam pembentukan otot, khususnya otot jantung, maka kekurangan protein bisa memengaruhi kesehatan organ jantung.

Baca: Tak Disangka, Negara Kecil Tetangga Indonesia Ini Pro Amerika Saat Voting Soal Yerusalem, Ternyata

Namun, terlalu banyak protein juga tidak baik bagi tubuh karena bisa memicu kondisi yang bernama ketosis.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh, osteoporosis, penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.

Pastikan mengetahui jumlah asupan protein yang dibutuhkan tubuh agar seimbang.

Baca: Maunya Yang Putih dan Bersih, Germo Prostitusi Online di Aceh Ini Berikan Pengakuan Tak Disangka

Diskusikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai angka kecukupan gizi yang sesuai dengan kondisi.

Jika mengalami gejala kekurangan protein, segera berkonsultasi pada dokter mengenai kondisi tubuh.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved