Ketika Bayi Muslim dan Hindu Tertukar, Begini Kisahnya Saat Dikembalikan ke Orangtua Biologis
Anda tentu pernah nonton sinetron "Anak Yang Tertukar" yang diperankan oleh Nikita Willy. Kini
"Juga, Jonait tak berhenti menangis selama di pengadilan. Ia duduk di pangkuan adik ipar dan ia tak mau lepas. Jonait memegangnya erat-erat," kata Salma.
Riyan juga begitu. Ia menangis dan tangannya memegang leher Shewali.
Suami Shewali, Anil, mengatakan menukar anak bukan tindakan yang bijak karena bisa melukai kejiwaan mereka.
"Mereka terlalu muda untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi," kata Anil.
Terlihat jelas bahwa baik Shahabuddin-Salma maupun Shewali-Anil sebenarnya tak mau melepas anak yang selama ini mereka besarkan.
Jonait dan Riyan juga tak dipisahkan dari orang tua yang selama ini mengasuh mereka.
Jonait dan Riyan bahkan tak mau dipisahkan dari orang tua mereka meski hanya sesaat.
Ketika ditanya apakah masalah perbedaan agama bisa menjadi masalah kelak di kemudian hari,
Shahabuddin menjawab, "Anak adalah anugerah dari Tuhan. Ia terlahir tidak membawa agama. Keluarganyalah yang menentukan apakah ia Islam atau Hindu."
Ia mengatakan kalau dipaksakan, baik Jonait maupun Riyan tidak akan bisa beradaptasi dengan orang tua yang baru, karena kedua keluarga memiliki budaya, bahasa, gaya hidup, dan makanan yang sama sekali berbeda.
Memang tak gampang mencari jalan keluar.
Meski saat ini kedua keluarga sudah menerima kenyataan bahwa mereka membesarkan bukan anak kandung mereka, tapi harus diakui ada ikatan emosional antara ibu dan anak yang dikandung selama sembilan bulan.
Akhirnya Shahabuddin-Salma dan Shewali-Anil menyerahkan penyelesaikan kasus ini ketika Jonait dan Riyan beranjak dewasa.
Biar Jonait dan Riyan sendiri yang memutuskan nantinya, kata keluarga Shahabudin dan keluarga Shewali.
Meski demikian, kedua keluarga setuju untuk saling berkunjung dan menjadi semacam anggota keluarga baru.
Harapannya tentu saja adalah ada interaksi antara anak dan orang tua kandung.