Mau Liburan ke Luar Angkasa, Bisa Segini Biayanya, Mampu?

Jika berlibur di luar negeri sudah biasa, maka sebentar lagi kamu bisa menikmati liburan di luar angkasa.

Editor: M Zulkodri
Tribun Tarvel
Hotel luar angkasa 

BANGKAPOS.COM- Jika berlibur di luar negeri sudah biasa, maka sebentar lagi kamu bisa menikmati liburan di luar angkasa.

Traveler bisa menginap di sebuah hotel yang akan dibuka pada akhir tahun 2021.

Hotel luar angkasa mewah yang pertama, berencana menawarkan kehidupan dengan gaya gravitasi nol.

Perusahaan mengatakan hotel dapat mengakomodasi empat wisatawan dan dua anggota awak selama 12 hari yang berada 200 mil di atas bumi.

Interiornya akan sebanding dengan jet Gulfstream.

Para pengunjung akan dikenakan biaya 9,5 juta dolar (sekitar Rp 130 miliar) masing-masing, atau sekitar 791 dollar (Rp 10 miliar) per malam.

Deposit yang dapat dikembalikan senilai 80 ribu dollar (sekitar Rp1 miliar), sekarang dapat dilakukan secara online.

Dalam siaran pers, Orion Span mengatakan akan mengambil pelatihan 24 bulan untuk mempersiapkan wisatawan mengunjungi stasiun luar angkasa 'Aurora Station'.

Pengunjung akan memahami luar angkasa dasar, mekanika orbital, dan kehidupan lingkungan di ruang angkasa, kata perusahaan itu.

Perusahaan mengatakan wisatawan kemudian juga akan menikmati kegembiraan gravitasi nol.

Bahkan bisa melihat aurora utara dan selatan melalui banyak jendela, serta melayang di atas kampung halaman mereka.

Pengunjung juga bisa ambil bagian dalam eksperimen penelitian seperti menanam makanan saat berada di orbit (yang dapat mereka bawa pulang sebagai souvenir utama).

Selain bersenang-senang mereka tetap bisa berhubungan atau live streaming dengan orang yang mereka cintai yang ada di rumah melalui akses internet nirkabel berkecepatan tinggi.

Bunger mengatakan proyek itu dimungkinkan karena hampir setiap minggu, ada perusahaan peluncuran roket lain yang memulai dengan cara baru untuk mendapatkan orbit lebih murah, lebih cepat, lebih baik.

Seorang juru bicara mengatakan kepada Bloomberg, perusahaan sedang menilai sumber pendanaan potensial, tetapi tidak akan mengungkapkan berapa banyak yang ingin mereka kumpulkan.

Orion Span mungkin bukan menjadi hal pertama yang menawarkan tumpangan ke luar angkasa.

Sejumlah pelancong kaya telah terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan program luar angkasa Rusia.

Dennis Tito, seorang pengusaha Amerika, mengambil penerbangan 'pariwisata luar angkasa' pertama pada tahun 2001, mengunjungi ISS dengan biaya 20 juta dollar (sekitar Rp275 miliar).

Dia bersama pengusaha Mark Shuttleworth dan turis ruang angkasa wanita pertama, produser Prodea Systems, Anousheh Ansari.

Charles Simonyi, mantan eksekutif Microsoft, juga telah mengunjungi stasiun luar angkasa dua kali.

"Sungguh menakjubkan bagaimana [stasiun luar angkasa] muncul dari kegelapan langit," kata Simonyi pada tahun 2007.

“Itu sangat, sangat dramatis. Itu seperti panggung besar, produksi fantastis dari beberapa opera atau permainan modern yang luar biasa. ”

Bunger, yang mengumumkan proyeknya di KTT Space 2.0 di San Jose, California, mengatakan bahwa klien Orion Span akan bergairah tentang studi astronomi.

"Kami tidak menjual 'Hei, mari kita pergi ke pantai' yang setara dalam luar angkasa," katanya.

“Kami menjual pengalaman menjadi astronot. Anda berpendapat bahwa ada orang-orang yang bersedia membayar untuk mendapatkan pengalaman itu.".(*)

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Bosan Traveling ke Luar Negeri? Tak Lama Lagi Kamu Bisa Liburan dan Menginap di Hotel Luar Angkasa

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved