Bocor di Internet, Begini Perlakuan Brimob pada Napi Teroris dengan Tangan Terborgol

Ada lima anggota Brimob yang menjadi korban meninggal dunia, dengan luka-luka di sekujur tubuh.

Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
Dok Polri
Suasana rumah tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5/2018) setelah berhasil dikuasai kembali oleh Polri. Sebanyak 155 tahanan terorisme akhirnya menyerah tanpa syarat ke pihak aparat kepolisian setelah kerusuhan selama kurang lebih 36 jam. 

"Menyerah atau menghadapi serbuan dari aparat keamanan Indonesia. Tidak ada negoisasi kepada

mereka," tegas Menkopolhukam Wiranto kepada wartawan.

Akhirnya, satu persatu tahanan dan napi teroris keluar dari rutan Mako Brimob dan diperiksa

anggota Brimob.

Tidak tampak perlakuan kasar terhadap napi teroris tersebut.

Napi wanita diperiksa oleh polwan secara wajar dan manusiawi.

Bahkan, dari foto yang beredar di internet, tampak sejumlah napi senyum dengan aparat Brimob yang memeriksa mereka.

Padahal, sebelumnya pada Selasa (8/5/2018) malam hingga Rabu (9/5/2018), kekerasan hingga berujung

pembunuhan terjadi di Mako Brimob.

Sebanyak 5 anggota Brimob gugur dalam bertugas.

Mereka mengalami luka parah di sekujur tubuh sehingga menyebabkan 5 anggota Brimob itu menghembuskan napas terakhir.

Polwan yang bertugas pun tak luput dari penyerangan dari napi hingga sejumlah giginya rontok.

Sedangkan satu anggota Brimob, Bripka Iwan Sarjana sempat disandera oleh napi selama beberapa jam.

Bahkan rekaman suara diduga Bripka Iwan Sarjana beredar di internet.

Terdengar dari suara itu, pria mengaku Iwan Sarjana dan mengatakan soal alamat rumahnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved