Gugur Dibunuh Teroris, Begini Kedekatan Ipda Auzar dengan Jenderal Bintang Tiga Selama 25 Tahun
Ternyata pesan itu adalah pesan terakhirnya sebelum pergi meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya.
Sosok Ramah dan Sederhana
Ipda Auzar merupakan anggota Ditlantas Polda Riau. Ipda Auzar meninggal setelah ditabrak mobil yang dikemudikan teroris.
Menurut keterangan dari sejumlah orang yang mengenal Ipda Auzar, polisi yang satu ini dikenal baik dan bahkan sangat bagus bersosialisasi.
"Dia sering di kedai kopi bersosialisasi dengan masyarakat, pokoknya orangnya baik. Saya terkejut dengar dia meninggal," ujar Rizal.
Sebagaimana diketahui Ipda Auzar meninggal dan empat terduga teroris juga meninggal pada aksi serangan teroris ke Mapolda Riau, Rabu (16/5/2018).
Suasana Mapolda Riau tiba-tiba berubah mencekam saat diserang sejumlah terduga teroris yang mengendarai sebuah mobil Avanza warna putih, sekitar pukul 09.00 WIB.
Mobil itu, menurut Doddy Vladimir, wartawan Tribunpekanbaru.com yang berada di lokasi kejadian, langsung menabrak pagar Mapolda Riau.
"Kejadiannya berlangsung cepat. Tiba-tiba turun orang mengenakan topeng langsung membacok anggota polisi yang ada di dekat lokasi kejadian," ungkap Doddy.
Akhirnya, polisi langsung melumpuhkan para pelaku dengan timah panas.
"Ada dua orang pelaku yang ditembak," ungkap Doddy.
Akibat kejadian itu, seorang personil Polda Riau meninggal karena serangan pelaku teror di Mapolda Riau. Dia adalah Ipda Auzar.
Berikut adalah beberapa fakta terkait meninggalnya Ipda Auzar:
1. Ramah dan peduli sosial
Seorang kolega dari Ipda Auzar bernama Muharimin mengatakan, beliau merupakan seorang dengan sosial yang sangat tinggi.
"Beliau aktif berkegiatan di masjid dan aktifitas warga lainnya. Ipda Auzar juga sangat peduli dengan warga sekitar yang membutuhkan," ungkap Muharimin.
Diketahui pula, Ipda Auzar tinggal di lingkungan tersebut belum lama. Baru sekitar lima tahun belakangan.