Waduh Setiap Hari di Jatim ada 4 Mama Muda yang Jadi Janda Penyebabnya Karena Tak 'Puas'
Perceraian memang merupakan sebuah masalah serius dalam rumah tangga. Sebab, banyak rumah tangga yang tidak langgeng
Kangkah berat sembari merundukkan kepala Ibu satu anak ini menceritakan kisah hidup rumahtangganya yang kini diujung perpisahan resmi.
Baginya, perceraian bukanlah solusi tepat untuk menyelesaikan permasalahan rumahtangga.
“Cerai itu bagi saya beban meski saya yakin dan percaya kuat menghadapi himpitan perekonomian saat sendiri,” ucapnya kepada TribunJatim.com.
Selain beban ekonomi, beban psikologi justru menjadi kendala utama saat kesendirian menyelimuti.
Bagi wanita asal Kecamatan Taman, Sidoarjo, yang sudah mengikuti sidang perceraian tahap dua ini.
Tekanan batin menjadikannya terasa putus asa dan mendesaknya untuk meraih kesempatan yang ada.
Ia menceritakan, proses perceraian bersama suaminya asal Kabupaten Gersik sekarang ini adalah yang kedua kalinya.
Sebelumnya, ia sudah berumahtangga dengan lelaki asal Kabupaten Mojokerto dan kandas lantaran mantan suami pertamanya selingkuh berkali-kali.
Sedangkan perceraian suami kedua ini ia tempuh lantaran sang suami tak memberi nafkah batin dan duniawi.
Baca: Pernikahannya Kacau, Putri Diana Selingkuhi 5 Pria Ini, Bahkan Pangeran Harry Disebut Anak Haram
“Gak cuman itu tok (bukan cuman itu saja), anak ku pernah luka lebam di bagian kepala dan badannya,” ungkapnya.
“Saya tanya sekali, dua kai, dan saat tidur bareng karena suami tak pulang. Anak lakiku (lelaki) bilang habis dihajar bapak,” lanjut wanita berambut sepundak ini.
Bagi seorang ibu rumahtangga, diberi penghasilan 50 persen dari penghasilan sang suami baginya sudah sangat bersyukur.
Hanya saja, suami keduanya ini justru hanya memberi 30 persen dari penghasilannya bekerja di pabrik yang mencapai Rp 5 juta lebih.
“Padahal bayar listrik, bayar air, buat masak itu gak cukup. Untungnya saya kerja dan bisa bertahan menutupi kekurangan dan bisa menyekolahkan anak semata wayang ku,” sahutnya sembari mengusap air mata yang mulai menetes di kedua pipinya.
Setahun berjuang bersama suami kedua, Wiwin memperoleh cobaan karena dipecat sepihak oleh pabriknya.