Kopassus Didoktrin Menangkan Pertempuran Meski Hanya dengan Sebilah Pisau

Pasukan khusus TNI umumnya digembleng mati-matian dalam latihan tempur paling ekstrem agar bisa memenangkan peperangan.

Editor: fitriadi
Istimewa
Kopassus 

Enam orang gerilyawan Fretilin tewas akibat tikaman maut pisau komando Suparlan.

Tapi Suparlan yang bersimbah darah akhirnya jatuh terduduk seperti orang kehabisan tenaga dan pisaunya yang berlumuran darah pun ikut terkulai di tanah.

Baca: Kisah Si Baret Merah Kopassus Permalukan Pasukan Elit Inggris SAS di Kalimantan

Para gerilya Fretilin pun maju mengepung Suparlan yang tampak sudah siap untuk dieskekusi. Tapi diam-diam Suparlan mencabut dua granat dan melepas kuncinya.

Ketika seorang gerilyan Fretilin maju ke depan sambil melepaskan satu tembakan pungkasan pada saat yang sama Suparlan pun melepaskan granat yang kemduian meledak dahsyat membunuh sejumlah gerilya Fretilin di sekitarnya.

Sejuimlah gerilyawan Fretilin yang hidup, di kemudian hari ternyata mengisahkan kehebatan Suparlan yang bertempur sampai gugur hanya bersenjata pisau itu kepada Kopassus pasca konflik di Timor-Timur.

Baca: Idjon Djanbi, Pria Asal Belanda yang Pertama Kali Jadi Komandan Si Baret Merah Kopassus

Selain itu, sisa-sisa regu Suparlan juga bisa lolos setelah pasukan bantuan tiba dan berhasil memukul mundur pasukan gerilya Fretilin.

Sebagai penghargaan, nama Suparlan lalu digunakan untuk menamai Pangkalan Udara di Batujajar, Bandung yang biasa digunakan oleh Kopassus untuk latihan terjun payung. (Intisari-Online/Agustinus Winardi)

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved