Hutang Rp 3.500 triliun, Malaysia Terancam Bangkrut, PM Mahathir Lakukan Hal Tak Terduga
Periode tahun 2000 an sampai 2006 boleh dibilang Malaysia sebagai macan Asia Tenggara.
Namun ia juga memberlakukan lagi subsidi bahan bakar untuk menekan meningkatnya biaya hidup rakyat Malaysia.
Tapi langkah Mahathir ini dinilai berbahaya lantaran bakal memperbesar defisit anggaran di berbagai sektor.
Di masa kampanye bahkan mantan PM Najib Razak yang kini jadi pesakitan sudah memperingatkan langkah-langkah ekonomi yang disarankan oleh Mahathir bisa memperburuk utang Malaysia lebih dari 1 triliun Ringgit.
Baca: Selain Film Raffi Ahmad, Ini Film yang Tak Laku Meski Habiskan Biaya Produksi Miliaran Rupiah
Namun hal itu terpaksa harus dilakukan karena jumlah temuan terbaru utang negara Malaysia mencapai 65 persen dari GDP sehingga terancam tak bisa membayar.
Jauh dengan utang Indonesia yang berkisar 27 persen dari GDP dan masih dibatas 'sangat aman.'(*)