Goa Bawah Tanah di Dekat Makam Keramat Jadi Sarang Ular, Gegara Ini Warga Resah
Ular ini muncul secara misterius di sebuah lahan kosong saluran irigasi tak jauh dari permukiman warga setempat.
Ada yang ukurannya dua meter hingga empat meter dan paling panjang lima meter.
Termasuk dua ekor ular Sanca Kembang yang berhasil ditangkap di saluran irigasi di sekitar area makam Nyai Pandansari.
Ular yang telah ditangkap itu kemudian diputuskan untuk dijual.
"Dari lima ular Sanca Kembang ada satu ular yang mati," jelasnya.
"Saat itu sudah laku dijual satu ular berharga sekitar Rp 60 ribu hingga 200 ribu."
"Untuk saat ini masih tersisa dua ular yang baru ditemukan."
Sudarsono menceritakan ular tersebut telah memakan korban, yaitu kambing warga.
Warga sempat melihat seokor ular Sanca Kembang panjangnya lebih dari lima meter.
Ular itu memangsa kambing milik Juadi di belakang rumahnya.
Kejadian itu dilihat warga setempat sekitar empat bulan lalu.
Ular Sanca Kembang ini berukuran besar yang seukuran paha orang dewasa.
"Kambingnya mati dibelit ular. Kami bersama warga menangkap ular itu," ungkapnya.
Masih kata Sudarsono, pihaknya meyakini jika ada sarang ular Sanca Kembang berupa goa alami.
Konon goa itu dipercaya sebagai tempat pertapaan orang zaman dulu.
Keberadaan goa tersebut letaknya sekitar 100 meter dari Makam Nyai Pandansari.