Lepas Kerinduan, TGB dan Ustaz Abdul Somad Bertemu, Ternyata Ini Hasil Pertemuan yang Dibahas

"Semalam berjumpa dan melepas kangen bersama sahabat saya Ustadz Abdul Somad @ustadzabdulsomad, menjelang gelaran semifinal..."

Instagram
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi saat bertemu dengan Ustaz Abdul Somad 

BANGKAPOS.COM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi (TGB) bertemu dengan Ustaz Abdul Somad.

Hal itu disampaikannya melalui akun Instagramnya @tuangurubajang pada Rabu (11/7/2018).

Dalam unggahan tersebut, Ustaz Abdul Somad tampak mengenakan pakaian putih dan sarung hitam.

Sementara TGB mengenakan kemeja lengan panjang yang dipadukan dengan celana hitam panjang.

TGB mengaku pertemuan tersebut untuk melepas kerinduan. 

Tak hanya itu, TGB juga mengatakan bahwa dirinya dan Ustaz Abdul Somad membahas soal isu umat dan beragam persoalan kebangsaan terkini. 

Baca: Trump Dikritik Tak Hormati Ratu Elizabeth II, Dituding Langgar Tradisi Ini

Baca: Nagita Slavina Kepergok Suaminya, Wajahnya Ditutupi Rambut Sedang Nangis, Begini Reaksi Raffi

TGB menegaskan bahwa dirinya dan Ustaz Abdul Somad tetap satu tujuan dan berkomitmen untuk persatuan dan kesatuan umat demi keutuhan NKRI.

"Semalam berjumpa dan melepas kangen bersama sahabat saya Ustadz Abdul Somad @ustadzabdulsomad, menjelang gelaran semifinal Piala Dunia 2018. Silaturahim yang hangat, santai dan terbuka. Berbagi cerita, bertukar pandangan tentang isu-isu umat dan beragam persoalan kebangsaan terkini.

Yang jelas, kami tetap satu visi misi dan komitmen dalam konteks persatuan dan kesatuan umat. Bahwa kekompakan, kebersamaan, kemaslahatan umat dan keutuhan NKRI adalah satu tujuan. Terlepas dari apapun dinamika yang sedang menghangat beberapa waktu belakangan. Bersama kami berdua, H. Lalu Winengan, sekretaris NU NTB," tulisnya.

 

Sikap Ustaz Abdul Somad tanggapi keputusan TGB dukung Jokowi

Melansir TribunWow.com, diketahui Ustaz Somad merupakan sahabat dekat TGB.

Dibeberapa kesempatan ceramah yang dihadiri banyak jamaah, Ustaz Abdul Somad selalu kolaborasi dengan TGB.

Melalui Instagram resminya, Ustaz Somad mengunggah sebuah capture WhatsApp yang berisi pertanyaan terkait sikap TGB yang mendukung Jokowi dua periode.

Baca: Mendarat di Dublin, Meghan Markle Ternyata Lupa Lepas Plastik dari Tas Barunya, Begini Efek Besarnya

Baca: Pernikahan Dini, Remaja 13 Tahun Nikahi Gadis Usia 14 Tahun di Kalsel, Mas Kawinnya Rp 100.000

Pertanyaan tersebut dijawab dengan 'Tunggu HRS'.

Yang membuat hangat di sebelumnya,  Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) menlontarkan pernyataan, Presiden Jokowi layak untuk melanjutkan kepemimpinannya selama dua periode. 

TGB Zainul Majdi menilai program pembangunan Jokowi khususnya di Indonesia timur harus diselesaikan.

Inilah yang membuat gempar jagat politik Indonesia. Tuan Guru Bajang selama ini diasosiasikan sebagai 'musuh' Jokowi.  

Latar belakangnya yang Islam, dan sempat mengikuti Aksi Bela Islam lebih dikenal dengan sebutan aksi 212, membuat orang memosisikan TGB berseberangan dengan Jokowi.

Sebagai informasi, TGB adalah seorang politisi Partai Demokrat besutan Susilo Bambang Yudhoyono. Ia menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat merangkap anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat.

Baca: Tak Direncanakan, Nia Ramadhani Kebobolan, Jarak Usia Anak Kedua dan Ketiganya Hanya 1,5 Tahun

Baca: Ruch Gaya, Ibunda Eza Gionino Akhirnya Izinkan Anaknya Pulang ke Rumah, Tapi dengan Satu Syarat

TGB dianggap sebagai tokoh politik sekaligus ulama yang bergandengan tangan dengan ulama-ulama oposisi lainnya seperti Habib Rizieq Shihab, Bachtiar Nasir dan Ustaz Abdul Somad.

Ulama-ulama oposisi ini disebut tidak suka dengan pemerintahan Jokowi yang dianggap anti Islam karena mengkriminalisasi para tokoh Islam dan mendukung Ahok.

Makanya begitu TGB mengeluarkan pernyataan dukungan ke Jokowi, membuat para ustaz oposisi kaget. 

Ustaz Abdul Somad yang diketahui getol mendukung TGB duduk sebagai RI 1 atau RI 2, pun tidak bisa berkomentar banyak. 

Lewat akun Instagramnya, Abdul Somad, menulis "Tunggu HRS (Habib Rizieq Shihab)" saat menjawab pertanyaan jemaahnya tentang sikap TGB yang mendukung Jokowi.

Beberapa hari usai TGB mengeluarkan pernyataan dukungan ke Jokowi, ada sebuah pertemuan penting para ustaz, ulama di Jakarta, Indonesia.

Baca: Videonya Viral, Inilah Fakta-fakta Mengenai AKBP M Yusuf Terkait Pemukulan Ibu dan Anak

Baca: Setelah Jadi Artis dan Terkenal, 7 Seleb Wanita Indonesia Ini Alami Perubahan Dratis

Melansir Tribun Lampung, pertemuan itu bernama Pertemuan Ulama dan Da'i se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa ke-V.

Para ustaz populer asal Indonesia hadir dalam pertemuan penting ini. 

Sebut saja Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Bachtiar Nasir dan Ustaz Felix Siauw. 

Ternyata di tengah konferensi pers, Ustaz Bachtiar Nasir sempat membahas tentang dukungan TGB ke Jokowi. 

Ini bermula ketika, Ustaz Zaitun Rasmin sebagai moderator meminta Bachtiar Nasir bicara. 

Bachtiar Nasir berada di depan bersama Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat. 

Di dalam penyampaiannya, Bachtiar Nasir awalnya menyampaikan kegelisahannya tentang perpecahan umat. 

Baca: Sindiran Halus Pelatih AS Soal Zohri yang Bingung Cari Bendera, Harusnya Bendera Polandia Dibalik

Baca: Raffi Lihat Ayu Ting Ting Tanpa Makeup, Begini Reaksi Pertama Kali Melihatnya, Lalu Beri Pujian Ini

Di tengah pembicaraannya, Ustaz Bachtiar Nasir mencoba menyelipkan pembahasan tentang TGB. 

"Poin kedua ingin saya katakan, terutama kasus TGB..." ujarnya.

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Ustaz Zaitun Rasmin langsung memotong pembicaraan Bachtiar Nasir

"Jangan dulu masuk ke situ," sela Zaitun Rasmin. 

"Ndak, ini kasus cuma untuk mempersatukan," imbuh Bachtiar Nasir.

Akhirnya Bachtiar Nasir gagal membicarakan masalah TGB di hadapan para ustaz se Asia Tenggara, Afrika dan Eropa. 

Baca: Miris Lihat Rumah Zohri, Hotman Paris Sumbang Rp 100 Juta, Ustaz Adi Hadiahkan Umroh

Baca: Suapan Kue Ulang Tahun Pertama dari Aurel Hermansyah Ternyata Bukan Anang, Malah Sosok Cantik Ini

Dari video wawancara yang beredar, Bachtiar Nasir mengatakan, tokoh-tokoh Islam diharapkan umat senantiasa bersama umat saat menang kalah, susah atau senang. 

"Jadi kalau ada tokoh yang berijtihad untuk kepentingan pribadi dan daerahnya, kepentingan pribadi dan kelompoknya, lalu kelihatan oleh umat berseberangan, saya pribadi menganggap itu adalah manuver politik. Saya yakin untuk kepentingan bangsa juga walau dari sudut pandang kelompok atau daerahnya. 

Ambil saya TGB. Keputusan TGB lebih melihat pada kepentingan dirinya dan NTB nya. Alasannya yang saya baca karena Pak Jokowi sering kesana sementara Prabowo tidak. Ijtihad ini dia lupa. Dia hanya melihat dari kacamata dirinya. 

Padahal, umat maunya dari kemaslahatan umat secara keseluruhan. Jadi tidak boleh dia menempatkan dirinya sebagai orang lokal daerah tertentu karena ceramahnya sudah ke seluruh Indonesia. Nah kalau ada umat marah, ya harus dimaklumi. 

Karena umat itu maunya sederhana saja. Pemimpinnya stand with umat menang atau kalah, susah atau senang. Ini yang harus diambil ibrahnya. Saya menghargai itu ijtihad politik dia. Tapi ga boleh juga kecewa, kalau umat marah. Karena sudah terlanjur selama ini besar bersama umat" 

Sebelumnya Ustaz Abdul Somad mendukung TGB untuk maju sebagai Presiden RI.

Baca: Ekspresi Pria di Belakang Cewek yang Tengah Berfoto Saat Makan Es Krim Jadi Sensasi, Curi Perhatian

Baca: Wajah Kahiyang Ayu Disebut Mirip Titi Kamal, Intip Foto-foto Maternity di Sini

Dukungan ustaz Abdul Somad terhadap Tuan Guru Bajang dilontarkan saat acara Kongkow Kekeluargaan, Keorganisasian, dan Kebangsaan, Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Cabang Indonesia.

abdul somad dan tuan guru bajang
abdul somad dan tuan guru bajang 

Di dalam sambutannya, Ustaz Abdul Somad mengatakan, diundang ke NTB.

"Saya sampaikan ke masyarakat NTB saya tak perlu datang ke NTB karena suara 6 juta itu sudah di tangan. Yang perlu kita datangi itu, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah. Di sana ada 60 juta suara. Jadi kantong-kantong suara ini kita rebut untuk menuju...," kata Abdul Somad yang langsung disambut tepuk tangan peserta.

"Saya berjanji ke Tuan Guru, saya tak datang ke NTB, namun jadwal saya di 2018 sampai hari 'H' mencoblos di 2019, saya akan sampaikan dimana-mana posisi, dimana Tuan Guru yang bisa datang, kita juga mau ke situ. Misalnya, kebetulan jadwal saya di bulan ini di Ambon, Tuan Guru bisa hadir, maka langsung saja. Syukur-syukur pada hari itu, nomor sudah dapat di tangan. apa harus begini, begini," ungkap Abdul Somad yang langsung disambut tepuk tangan dan luapan kegembiraan para peserta.

Baca: Sosok Saleha Mohamed Alam Istri Pertama Sultan Brunei, Ternyata Masih Saudara Sepupu

"Coba kawan-kawan bayangkan, kita ini pulang, ke tanah air bisa dikelompokkan. Pertama akademisi di kampus. Yang di kampus paling tidak 1 semester menguasai 10 lokal. Itu sudah berapa suara. Kedua kelompok Sofa Marwa. Satu bulan ada tujuh keberangkatan. Itu berapa yang bisa kita masukkan lewat manasik. Ketiga adalah pegawai. Semua Al Quran yang dicetak melalui mereka. Link link ini kita hidupkan lagi," ujar Abdul Somad.

Tuan Guru Bajang pun menanggapi apa yang disampaikan Abdul Somad.

"Apa yang terucap itu adalah suara hati dan harapan. karena itu menyangkut saya dan besar sekali husnudzan dan yang menyampaikan itu terhadap pribadi saya, saya menyampaikan jazakumullahu khairan katsiran setelah beristighfar pada Allah SWT," ujarnya.

(*) 

Baca: Aksi Sabyan Gambus Masuk Trending di Youtube, Ini Perbandingan Tarif Sebelum dan Sesudah Tenar

Baca: Gara-gara Ekspresi Ini, Ustaz Adi Hidayat Hadiahkan Zohri Si Pelari Tercepat Dunia Asal Lombok Umroh

Baca: Seorang Anak Tiba-tiba Lumpuh, Tidak Bisa Bicara, Hewan Kecil Ini Ternyata Ada di Kulit Kepalanya

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved