Damkar Pangkalpinang Miliki 3 Pos Petugas, Disini Tempatnya

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Pangkalpinang, Guntur Sutopo

Penulis: edwardi | Editor: Evan Saputra
Bangka Pos/Edwardi
Petugas pemadam kebakaran Kota Pangkalpinang siap siaga di posko induk menunggu panggilan pemadaman kebakaran. 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Edwardi

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Pangkalpinang, Guntur Sutopo mengatakan sumber air untuk suplai mobil Damkar Kota Pangkalpinang saat ini berasal dari Kolong Spiritus dan Kolong Tua Tunu, namun saat ini Kolong Tua Tunu kondisi airnya saat musim kemarau ini sedang kering.

" Kalau stok air dalam mobil damkar selalu diisi penuh untuk mengantisipasi sewaktu-waktu ada panggilan terjadinya kebakaran," kata Guntur kepada Bangkapos.com, Selasa (24/07/2018) di kantornya.

Diungkapkannya, jumlah armada mobil damkar saat ini ada 5 mobil, dimana 3 mobil untuk menyemprot dan 2 mobil untuk membantu suplai air.

"Selain itu juga memiliki 3 motor pemadam kebakaran yang berfungsi sebagai vooriders atau pengawalan di depan mobil damkar untuk membuka jalan,"jelasnya.

Ditambahkannya juga ada satu mobil jeep damkar untuk lokasi gang-gang sempit, seandainya tidak bisa dimasuki mobil damkar yang besar.

"Kita memiliki tiga pos petugas damkar, satu posko induk di perkantoran Pemkot Pangkalpinang, kedua posko di belakang rumah dinas walikota atau di depan Polres Pangkalpinang dan posko ketiga di depan SDN 3 di Tapuk Pinang Pura. Jadi kita menunggu dimana lokasi terdekat TKP maka dia yang bergerak duluan," ujarnya.

Dijelaskannya, setiap regu petugas damkar terdiri dari 10 orang yang bekerja mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB. Selanjutnya diganti dengan shift berikutnya mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB.

"Jadi rata-rata petugas damkar bekerja dan siaga selama 12 jam setiap shift kerja dan ada tiga regu atau 30 orang petugas damkar yang siaga setiap shift kerja," jelasnya.

Diakuinya dengan jumlah armada mobil damkar yang ada saat ini masih dirasakan kurang, namun karena keterbatasan anggaran daerah saat ini belum bisa menambah armada mobil damkar yang baru.

"Untuk melayani Pangkalpinang sebagai ibukota provinsi Babel sebenarnya masih kekurangan armada, sebab kita juga melayani panggilan dari masyarakat Kabupaten Bangka Tengah sampai daerah Mesu dan Kabupaten Bangka seperti wilayah Desa Kace dan Lintas Timur Merawang apabila mereka meminta bantuan," tukasnya.

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved