Disebut Tak Sopan pada yang Lebih Tua, Fatin Tulis Ini Dalam bahasa Spanyol

Nama Iis Dahlia kembali menjadi perbincangan. Hal tersebut lantaran video pengusiran salah satu peserta KDI 2018

Editor: Evan Saputra
Kolase Tribun Sumsel
Iis Dahlia dan Fatin Shidqia 

 Iis Dahlia cs Usir Waode Sofia di Audisi KDI 2018, Komnas Perlindungan Anak Ikut Mengkritik.

Perbuatan Iis Dahlia cs saat menjuri di ajang Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2018 nampaknya akan berbuntut panjang.

Selain Iis Dahlia, ada juga Beniqno dan Trie Utami yang menjadi juri ajang pencarian bakat dangdut itu.

Ketiga juri ini mendapat kritik pedas gara-gara ucapannya pada seorang peserta audisi.

Peserta audisi itu bernama Waode Sofia, pelajar 16 tahun asal Baubau, Sulawesi Tenggara.

Para juri sempat mengkritik hingga menunda audisi Waode Sofia karena dianggap tak berpenampilan layak.

"Kamu tadi ketemu teman-teman kamu nggak di luar?," tanya Iis, seperti dilansir TribunJatim.com dari video akun YouTube KDI MNCTV, Senin (16/7/2018).

"Mereka kayak apa mau audisi? Pakai bedak nggak? Pakai lipstik nggak? Pakai baju yang benar nggak?".

Iis Dahlia dan Waode Sofia
Iis Dahlia dan Waode Sofia ()

Trie Utami kemudian menyuruh Waode untuk mencari baju lain yang bisa dipakai audisi.

Bahkan, Beniqno meminta audisi Waode ditunda, sampai peserta tersebut bisa tampil seperti yang juri inginkan.

Para juri pun mendapat berbagai komentar negatif dari para netizen Tanah Air.

Kritik juga datang dari sejumlah public figure di Indonesia, mulai Fatin Shidqia, Mytha Lestari, hingga Citra Scholastika.

Dilansir TribunJatim.com dari Sriwijaya Post, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) yaitu Arist Merdeka Sirait, sampai ikut bersuara atas tindakan para juri KDI tersebut.

Beliau menyayangkan perlakuan para juri kepada seorang peserta yang masih berusia 16 tahun, tapi dipaksa untuk berdandan.

"Dalam perspektif perlindungan anak, itu adalah merendahkan martabat."

"Karena dipaksakan seolah-olah harus berpenampilan sesuai dengan kebutuhan dari audensi atau pemirsa dan juri itu sendiri."

 "Itu akan berdampak pada beban psikologis anak, yang harus di uji juri kan seharusnya suara."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved