Breaking News

Seorang Pemuda Dibegal Empat Sekawan, Minta Tolong Satpam Tapi Malah Sembunyi

Dalam keadaan terpojok, lelaki berusia 25 tahun ini berusaha melawan. Namun, keempat begal tetap berusaha menikam dadanya.

Tribun Medan/M Andimaz Kahfi
Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing, korban begal begal bernama Diki dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto. 

Kebetulan, saat korban minta tolong, ada petugas Polda Sumut yang melintas.

Diky dan polisi tadi kemudian mengejar pelaku yang kabur ke arah kantor DPRD Sumut.

"Kami mengejar pelakunya sampai ke Jalan Aksara, dan Jalan Jermal.

Karena darah terus mengucur, saya kemudian pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit Madani," ungkap korban.

Pascakejadian, Diky mebuat laporan di Polsek Medan Baru.

Polisi pun membentuk tim untuk menangkap kawanan pelaku. "Setelah peristiwa ini, kawanan pelaku kembali beraksi.

Mereka kembali merampok pengojek online di Jalan Tengku Cik Ditiro pada awal Agustus 2018 kemarin," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto.

Adapun korbannya yakni Asrul Habib. Setelah kejadian, Asrul melapor ke Polsek Medan Baru.

Unit Reskrim yang menerima laporan ini kemudian menyisir Jalan Gajah Mada.

"Keempat pelaku kabur ke Jalan Masdulhak. Kala itu, salah satu pelaku bernama Ardiansyah Lubis," ungkap Dadang.

Dari tangan tersangka Ardiansyah, disita sepeda motor Honda Vario BK 2886 AHU.

Lalu, polisi kembali melakukan pengembangan dan menangkap tiga tersangka lainnya di Jalan Pancasila, Dusun Rambungan, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan pada Minggu (12/8) kemarin.

"Salah satu tersangka bernama Cinai meninggal dunia saat dibawa pengembangan.

Ia berusaha melawan dan menyerang petugas dengan pisau," terang Dadang.

Sementara itu, dua tersangka lainnya Andre dan Jimi juga ikut ditembak. Keduanya dihadiahi timah panas di bagian kaki.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved