Diduga Disetubuhi Kakak Pramukanya, Remaja 15 Tahun Mengadu ke Hotman Paris

Melalui Hotman Paris, ia juga menyatakan  jika kasus yang sudah dilaporkannya sejak 28 Agustus 2017 itu belum kunjung menemukan titik terang.

"Ibu Pina datang dari Sulawesi Tengah, di bawah Polda Sulawesi Tengah. Katanya anaknya korban peluru nyasar tahun 2017 dan diduga otak anaknya ini sudah mengalami masalah," ucap Hotman Paris sambil sesekali bertanya kepada kliennya untuk memastikan.

Wanita asal Sulteng ini juga menyebut jika ada rekaman CCTV yang dapat dipakai sebagai barang bukti untuk menemukan pelaku namun hasilnya masih nihil.

"Ada di CCTV-nya," ucap Ibu Pina sambil menangis.

"Ada video oknumnya, tapi sampai sekarang katanya belum tahu, hasil penyelidikan SP2HP terus mengatakan 'masih dalam penyelidikan'," lanjut Hotman Paris.

Oleh karena itu, melalui Hotman Paris, Ibu Pina mengimbau kepada Kapolda Sulteng dan Kapolri supaya dapat segera menyelesaikan kasus ini dan segera menemukan pelaku penembakan.

"Jadi beliau ini datang, Ibu ini datang, mengimbau kepada Kapolda Sulteng, Kapolri, agar segera, agar menemukan siapa sebenarnya, yang menembakkan peluru nyasar ini," ucap Hotman Paris.

"Jadi tidak perlu menuduh, tapi untuk menyelidiki...," kalimat Hotman Paris tidak terdengar utuh lantaran video tersebut sudah berhenti.

"Tangisan Rakyat di warung kopi," tulis Hotman Paris dalam caption unggahan tersebut,".

Berdasarkan video yang sudah terlebih dahulu diunggah akun @hotmanparisofficial pada Sabtu (1/12/2018), ibu Pina juga termasuk satu di antara orang-orang yang menunggu di depan Kopi Johny sejak dini hari.

Pukul 03.00 WIB dini hari, beberapa orang, termasuk Ibu Pina sudah menunggu kedatangan Hotman Paris untuk mengonsultasikan kasus hukum yang menimpanya.

(TribunWow.com/Ifa Nabila/ Roifah)