Pilpres 2019
Rini Soemarno dan Dirut Garuda Buka Suara Soal Prabowo Bilang BUMN Bangkrut
Prabowo menyebut sejumlah BUMN bangkrut karena utangnya sudah menumpuk.
BANGKAPOS.COM - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menggelar Pidato Kebangsaan di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (14/1/2019) lalu.
Dalam Pidato Kebangsaan tersebut, Prabowo Subianto memberikan beberapa pernyataan yang mengkritik pemerintahan saat ini.
Prabowo Subianto mengkritik pemerintahan Joko Widodo yang dinilainya membuat sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam kondisi bangkrut.
"Negara yang membiarkan BUMN kita, Pertamina, Garuda, sekarang dalam keadaan kalau bisa dibilang ya bangkrut," kata Prabowo seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Baca: Prabowo Kritik Pemerintahan Jokowi, Sebut BUMN Bangkrut hingga Naikkan Gaji Penegak Hukum
Prabowo menyebut sejumlah BUMN bangkrut karena utangnya sudah menumpuk.
Menurut Prabowo, setiap tahun banyak BUMN yang kondisi keuangannya merugi.
"Pertamina, PLN Krakatau Steel, sekarang utangnya mengerikan. Kalau ada BUMN yang untung, untungnya pun tak seberapa," kata dia.
Pernyataan tersebut lantas menuai banyak protes dari beberapa kalangan, termasuk Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Rini Soemarno mempertanyakan data dan bukti ke calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut perusahaan pelat merah akan bangkrut satu per satu.
"Ya buktinya mana? Orang ngomong kan bisa saja, gampang bicara, sekarang lihat bukti buktinya apa?" ucap Rini di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Hal senada juga diungkapkan Menko Perekonomian, Darmin Nasution yang meminta tidak main asal tuding terhadap BUMN.
Baca: Pidato Kebangsaan Prabowo Dinilai Penuh Ilusi, Menyerang dan Menihilkan Prestasi Jokowi-JK
Darmin tidak mengetahui apa dasar ketika ada pihak yang menyebut BUMN akan bangkrut.
"Dasarnya apa, (kalau didasari karena rugi), itu kesimpulan yang terlalu ceroboh," ucap Darmin.
Rini pun kembali menyampaikan, BUMN yang rugi saat ini, seperti PT Garuda Indonesia (Persero), sedang diupayakan perbaikan keuangannya oleh pemerintah.
Upaya penyehatan keuangan Garuda, kata Rini, dengan melakukan renegosiasi kontak-kontrak lima sampai tujuh tahun yang lalu, dimana nilai kontrak tersebut terlalu mahal.
"Saya yakin kita bisa perbaiki semua. Kita harus menjaga keberlangsungan BUMN-BUMN tersebut, kita punya karyawan yang banyak, karyawan itu juga punya keluarga, kita harus jaga semua. Jadi kalau bicara marilah bicara dengan benar, dengan data yang kuat," papar Rini.
Selain Menteri Rini Soemarno dan Menteri Darmin Nasution, Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Ari Askhara membantah pernyataan Prabowo yang menyebut perusahaannya mengalami kebangkrutan.
Baca: Relawan Jagad Buka Suara Soal Spanduk Bergambar Gatot Nurmantyo di Kantor BPN Prabowo-Sandi
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Ari mengatakan jika saat ini perseroannya masih tetap beroperasi.
Namun, Ari mengakui Garuda Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan bisnis.
"Garuda Indonesia kalau bangkrut mungkin saya sudah tidak di sini (perusahaan). Kalau dibilang challenging, yes," ujar Ari di Jakarta, Selasa (14/1/2019).
Saat ini, ujar Ari, Garuda memang masih merugi.
Namun, kerugian tersebut tak membuat maskapai pelat merah tersebut bangkrut.
"Kami listed company, setiap 3 bulan bisa dilihat laporan keuangannya. Dari 2016 kita rugi Rp 3,6 triliun, per September kemarin rugi sekitar Rp 2 triliunan," kata Ari.
Baca: Begini Balasan Menohok Tompi Usai Prabowo Sebut Gaji Dokter Lebih Kecil dari Tukang Parkir
Ari menambahkan, masyarakat bisa memantau langsung kondisi keuangan Garuda Indonesia.
Sebab, perusahaannya tercatat di pasar modal.
Dengan begitu, perusahaannya wajib memberikan informasi kinerja keuangannya secara berkala kepada publik.
"Garuda Indonesia terbuka, enggak ada yang ditutup-tutupi. Struktur costnya juga kami sampaikan setiap paparan publik," ucap Ari.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Sebut BUMN Bangkrut, Begini Tanggapan Rini Soemarno dan Dirut Garuda