Relawan Jagad Buka Suara Soal Spanduk Bergambar Gatot Nurmantyo di Kantor BPN Prabowo-Sandi
Jaringan Nasional Garda Depan (Jagad) yang merupakan relawan pendukung Gatot Nurmantyo mengakui pemasangan spanduk tersebut tidak ada muatan apapun.
BANGKAPOS.COM, SOLO - Spanduk mantan Panglima TNI Jenderal Pur Gatot Nurmantyo di kantor Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Sumber, Solo, Jateng, kini telah diturunkan.
Jaringan Nasional Garda Depan (Jagad) yang merupakan relawan pendukung Gatot Nurmantyo mengakui pemasangan spanduk tersebut tidak ada muatan apapun.
Mengenai lokasinya yang berada di paling atas, Jagad juga mengaku tidak bermaksud memiliki muatan apapun.
Sebab lokasi yang masih tersisa hanya di paling atas.
"Kami memasangnya Kamis malam sebelum peresmian, dan pada hari Sabtu sudah kami turunkan karena memang acara peresmiannya sudah selesai," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (15/1/2019) siang.
"Dan satu lagi yang kami tekankan spanduk ini terpisah dengan spanduk dari Prabowo-Sandi," tegasnya.
Baca: Gatot Nurmantyo Proses Fotonya di Baliho Posko Prabowo, Ini Reaksi Tim BPN dan Sandiaga Uno
Pemasangan yang berada di paling atas hanya karena sudah tidak ada tempat lain.
"Ya karena tidak ada tempat lain," ujar dia.
Namun untuk pemasangan spanduk di kantor BPN, diakui Agus memang belum ada komunikasi langsung dengan Gatot.
Pihaknya hanya bertemu dengan saudara Gatot dan merasa pemasangan tersebut tidak ada masalah.
Sebelumnya, Mantan Panglima TNI Jenderal Pur Gatot Nurmantyo merasa dicatut untuk mendukung Posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Solo.
Sebab, fotonya dipasang di baliho di Posko BPN Prabowo Sandi di Solo tersebut tanpa seizin dirinya.
Baca: Prabowo Kritik Pemerintahan Jokowi, Sebut BUMN Bangkrut hingga Naikkan Gaji Penegak Hukum
Gatot Nurmantyo pun meminta agar baliho berisi fotonya di Posko BPN Prabowo Sandi di Solo itu diturunkan.
Menurut Gatot Nurmantyo, dirinya tidak pernah diminta persetujuan maupun diminta izin terkait pemasangan foto dirinya tersebut.
Tanggapan Gerindra