Sungai Kayu Besi Meluap, Warga Takut Buaya Keluar dari 'Sarangnya' dan Berkeliaran
Sungai Kayu Besi Meluap, Warga Takut Buaya Keluar dari Sarangnya dan Berkeliaran
Sungai Kayu Besi Meluap, Warga Takut Buaya Keluar dari Sarangnya dan Berkeliaran
BANGKAPOS.COM -- Warga Desa Kayubesi Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka khawatir buaya berkeliaran saat banjir merendam rumah mereka. Sungai yang meluap di desa tersebut dikenal sebagai sungai yang menjadi habitat reptil ganas itu.
Hujan semalaman melanda Kabupaten Bangka, sejak Rabu (27/2/2019) petang hinggga Kamis (28/2/2019) pagi, merendam berbagai titik daerah ini.
Satu di antaranya Jl Raya Desa Kayubesi Kecamatan Puding Besar Bangka.
Akibat banjir melanda, arus lalulintas terputus.
Ketinggian air sekitar 1 meter bahkan lebih menyebabkan, pengguna jalan berhenti.
Mereka tak berani melintasi kawasan itu karena takut terseret air.
Begitu pula penguna jalan dari arus berlawanan, memilih nenunggu air surut.
"Akibat banjir menyebabkan kita pengguna jalan susah lewat karena arus lumayan kencang di sekitar Jembatan Sungai Kayubesi.
Sepeda motor dibantu oleh mobil Ops dan Laskar Sekaban menyeberang, dan juga ada mobil truk warga," kata Ismir, pengguna jalan, Kamis (28/2/2019).
Tak hanya mengganggu aktivitas arus lalu lintas, namun ada kekhawatiran lain, yaitu munculnya buaya, Kamis (28/2/2019).
Seperti yang diutarakan Warga Desa Kayubesi Kecamatan Puding Besar Bangka, Kamis (28/2/2019).
"Ada kekhawatiran munculnya buaya. Karena biasanya buaya masuk ke pemukiman daerah transmigrasi di desa ini," kata Saryudi (35), Warga Desa Kayubesi.
Sementara itu, kondisi hujan lebat sejak Rabu (27/2/2019) malam hingga Kamis (28/2/2019) pagi, mengkhawatirkan warga.
Arus lalulintas terputus, dan sejumlah rumah terendam air. "Kondisi ini merasakan warga," kata Saryudi.
