Diburu Bertahun-tahun, Pendiri Taliban Mullah Omar Ternyata Tinggal Dekat dari Pangkalan Militer AS
Pendiri Taliban Mullah Omar Bertahun-tahun Diburu, Tinggal tak Jauh dari Pangkalan Militer AS
Pertama kali, saat patroli militer AS mendekati rumah persembunyian saat Mullah Omar dan Omari si pengawal sedang duduk-duduk di halaman.
• Ini Kata Ustadz Abdul Somad soal Ramainya Teman Makan Teman Antara Syahrini, Reino dan Luna Maya
Terkejut dengan kemunculan patroli AS itu, kedua pria tersebut bersembunyi di balik tumpukan kayu.
Anehnya, patroli itu melintas begitu saja tanpa melakukan pemeriksaan.
Kali kedua, pasukan AS bahkan memeriksa rumah persembunyian itu tetapi tidak menemukan pintu yang menuju kamar rahasia Mullah Omar.
Tidak dijelaskan apakah penggeledahan itu adalah hasil dari sebuah patroli rutin atau informasi warga.
Mullah Omar memutuskan untuk pindah ke tempat baru setelah AS membantu Pangkalan Militer Lagman pada 2004, yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari persembunyiannya.
Setelah pindah ke tempat kedua, tak lama kemudian AS membangun Pangkalan Wolverine, yang menampung 1.000 tentara sekaligus menjadi pangkalan sementara pasukan khusus AS dan Inggris.
Meski potensi tertangkap kian besar, Mullah Omar memilih tidak berpindah lagi.
Dia bahkan jarang keluar rumah dan bersembunyi di terowongan bawah tanah saat pesawat AS melintas.
• Ekspresi Arsy Hermansyah Ketika Dicium Syahrini dengan Dipeluk Luna Maya, Lihat Bedanya ini
Menurut Bette Dam, Mullah Omar hanya berbicara kepada sang pengawal dan juru masaknya.
Dia juga hanya memiliki ponsel lama merek Nokia tanpa "sim card".
Telepon itu hanya digunakan Mullah Omar untuk merekam saat dia melantunkan ayat-ayat suci Al Quran.
Kelompok Taliban bentukan Mullah Omar berkuasa di Afghanistan pada 1996-2001.
Setelah tumbang, dia menggelar perlawanan terhadap pemerintah.
Mullah Omar, yang secara efektif mendelegasikan kepemimpinan Taliban setelah 2001, lebih berperang sebagai pemimpin spiritual.