Bisa Bobol Situs Resmi KPU, Putra Aji: Website KPU Masih Kurang Aman
Pesta demokrasi rakyat Indonesia telah usai pada 17 April 2019 lalu. Pasca Pemilu, ini kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Bisa Bobol Situs Resmi KPU, Putra Aji: Website KPU Masih Kurang Aman
BANGKAPOS.COM - Pesta demokrasi rakyat Indonesia telah usai pada 17 April 2019 lalu.
Pasca Pemilu, ini kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak penyelenggara Pemilu sedang menjadi titik perhatian publik.
Hal ini berkaitan dengan proses perhitungan suara yang masih berjalan hingga saat ini.
Bahkan tak jarang KPU dalam hal penghitungan suara dipantau oleh berbagai pihak lewat situs resminya.
Namun belakangan, di media sosial, banyak unggahan yang menyebutkan bahwa server KPU mengalami peretasan.
Salah satu tersangka peretas server KPU secara ilegal berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
Dilansir GridHot.ID dari laman Kompas.com Senin (29/4/2019), pemuda bernama Muhammad Arik Alfiki (19) ditangkap oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskim Polri yang bekerja sama dengan Polres Payakumbuh, lantaran diduga mengakses situs KPU secara ilegal.
Ternyata selain Arik, ada beberapa hacker yang mampu mengakses situs resmi KPU secara ilegal.
Salah satu sosok hacker yang pernah masuk secara ilegal ke dalam server situs resmi KPU adalah Putra Aji Adhari.
Bocah 15 tahun yang pernah berhasil membobol situs Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ini sudah ratusan kali melakukan pengecekan keamanan situs berbagai instansi, mulai dari situs instasi bisnis, perbankan, maupun e-commerce.

Putra Aji Adhari, Bocah 15 Tahun Yang Berhasil Retas Situs NASA KOMPAS.com/JIMMY RAMADHAN AZHARI
Meskipun demikian, Putra menyebut ia paling sering memantau kelemahan sistem situs-situs milik pemerintah.
Menurutnya, tingkat keamanan situs pemerintah berlevel sedang sehingga cukup rawan untuk disusupi para hacker.
Tak terkecuali juga dengan situs milik KPU.