Menhan Tegaskan Khilafah Hadapi TNI hingga Reaksi Bachtiar Nasir Saat Prabowo Dituduh Pro Khilafah

Ia bahkan mengatakan bahwa melalui organisasi Hizbut Tahrir, khilafah telah dilarang di 21 negara.

Editor: Alza Munzi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu didampingi Direktur utama PT Pindad, Abraham Mose (kelima dari kanan), mencoba senjata sejenis CZ 805 Bren A1 di sela-sela acara Sarasehan Industri Pertahanan di PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin (18/9/2017). 

"Jadi yang mau mengubah itu berhadap dengan tentara. Dulu juga, yang ingin mendirikan negara Islam DI/TII, Kartosuwiryo,

Kahar Muzakar, itu tentara yang menghalanginya. Sekarang sama, yang mencoba mendirikan negara Islam berhadapan dulu

dengan tentara. Tentara, siap-siap saja," kata Ryamizard.

Sebelumnya, Ryamizard mengungkapkan keprihatinannya atas sejumlah aksi teror di Indonesia antara lain di Jawa Timur dan di

Sibolga yang dilakukan kelompok teroris.

Ryamizard prihatin karena aksi teror yang merupakan bentuk ancaman nyata bagi negara itu dilakukan oleh ibu yang bunuh diri

dengan meledakan diri bersama anak-anaknya.

Menurutnya, hal itu adalah hal yang terlewat kejam dan hanya bisa dilakukan oleh orang yang mindsetnya telah diubah ke arah

yang salah.

"Saya sudah beberapa kali melihat ini bahaya. Mulai dari Jawa Timur, seorang ibu tidak mungkin membunuh anaknya. Macan saja

tidak membunuh anaknya. Melukai juga tidak. Ini tidak mungkin seorang ibu. Tapi (contoh ibu membunuh anaknya karena

mindsetnya diubah) mungkin, diulangi lagi di Sibolga, di Srilanka. Ini kan mindsetnya diubah," kata Ryamizard.

Untuk itu, ia mengatakan hal tersebut harus dicegah dengan berbagai upaya yang bisa dilakukan mengingat upaya mengganti

konstitusi Pancasila dengan ideologi lain sangatlah berbahaya di Indonesia.

"Ini harus dicegah kalau tidak bangsa ini bubar. Jadi alat pemersatu bangsa ini Pancasila. Tidak ada kebenaran yang mendua di

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved