Juana Maria, Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni Selama 18 Tahun, Begini Kondisinya saat Ditemukan
Juana Maria, Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni Selama 18 Tahun, Begini Kondisinya saat Ditemukan
Setelah terdampar di pulau tak berpenghuni sendirian, seorang kapten kapal Peores Nada bernama George Nidever menemukan Juana tahun 1853.
• Reaksi Hotman Paris Saat Diminta Pilih Nagita Atau Ayu Ting Ting, Ternyata Sosok Ini yang Dipilihnya
Kemudian dia menulisnya di dalam bukunya Kehidupan dan Petualangan George Nidever, Nidever menggambarkan Juana saat ditemukan sebagai "wanita tua" yang sibuk membuang kotoran ikan paus.
Alih-alih melarikan diri saat ditemukan, Juana justru tersenyum dan membungkuk, kemudian berbicara pada mereka dengan bahasa yang tidak bisa dipahami.
"Dia berusia sekitar 50 tahun, wajahnya menyenangkan dia terus tersenyum, pakaiannya terdiri dari satu pakaian kulit," tulis catatan Nidever.
Sulit untuk menjelaskan dampak total dari isolasi terhadap jiwa Juana Maria, namun banyak disebutkan dia berburu anjing laut dan bebek, hingga membuat rumah sendiri.
Saat penyelamat tiba tahun 1853, dia ditemukan telah membangun gubuk dari tulang ikan paus yang dan mungkin juga tinggal di gua disekitaran lokasi itu.
• Kabar Terbaru Erin Taulany Setelah Suami Diistirahatkan NET TV, Ada Perubahan Mencolok di Akun ini
Dia jelas tidak bisa berkomunikasi dengan siapa pun, dan tidak bisa dipahami, karena itu dia tidak bisa memberitahukan kisahnya yang mengerikan.
Sampai saat itu pada ilmuwan tidak mengetahui bahasa apa yang digunakan oleh Juana Maria.
Dengan ditemukannya Juana, hal itu juga memperkuat fakta bahwa Juana Maria adalah anggota suku terakhir yang ditemukan masih hidup.
Namun, setelah ditemukan dan melakukan kontak dengan manusia lagi tahun 1853, dia hanya bisa menikmati 7 minggu waktu yang cukup singkat.
Selama hidup terisolasi, kekebalan tubuhnya cukup rentan, dia mengidap disentri dan meninggal secara tragis pada 19 Oktober 1853.
Pada dasarnya dia tidak pernah meninggalkan petunjuk apapun kecuali misteri di belakangnyya.
Uniknya tidak ada yang tahu nama aslinya.
• Kivlan Zein Tuding SBY Licik, Tak Mau Prabowo Jadi Presiden, Begini Ternyata Reaksi Demokrat
Hanya saja, para pendeta Katolik memberinya nama Juana Maria setelah dia dibawa ke Mission Santa Barbara.
Sedangkan di Pulau Lumba-lumba Biru ia dinamai "Karana", namun tak ada bukti sejarah yang menyebutkan nama aslinya.
• Kritik Keras Haris Buat Wiranto Soal Tim Pengkaji Ucapan Tokoh: Orang Ini Spesialis Hantam Rakyat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/juana-maria.jpg)