4 Hari Jasad Pencari Ikan Diterkam Buaya 7 Meter Ditemukan Tercabik-cabik, Keluarga Tolak Autopsi
Jasad pencari ikan yang diterkam buaya 7 meter sudah ditemukan, tubuhnya tercabik-cabik. Ini kisahnya
Penulis: Edy Yusmanto |
Setelah dievakuasi, Jenazah Mahrom (33) korban serangan buaya di Sungai Empek, Dusun Pasir Putih Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan, langsung dibawa ke rumah duka, Selasa (14/5/2019)
Kapolsek Payung IPTU Efriansyah mengatakan jasad Mahrom yang telah ditemukan kemudian langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
Kendati demikian, pihak kepolisian masih menawarkan untuk melakukan autopsi namun pihak keluarga korban menolaknya.
Hal ini dikarenakan pihak keluarga menyakini apa yang terjadi murni sebuah musibah.
"Pihak keluarga menolak otopsi. Setelah dievakuasi Jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya disemayam dan dikebumikan," kata kapolsek.
Bripka Khairul Tak Pulang
Ada cerita menarik yang muncul di masyarakat selain fokus pencarian jasad Mahrom.
Cerita itu tentang sosok Bripka Khairul.
Bhabinkamtibmas Polsek Payung Desa Bedengung Kecamatan Payung ini tak pulang ke rumah selama kejadian.
Setidaknya, empat hari lebih beliau fokus membantu pencarian di lokasi kejadian.
Hal ini cukup beralasan, mengingat korban adalah warna binaannya di desa.
Sehingga, Bripka Khairul merasa sangat bertanggung jawab untuk membantu melakukan pencarian.
"Bripka Khairul tidak pulang dari awal kejadian sampai dengan ditemukan jasad Mahrom. Ia selalu bersama warga dan gabungan tim SAR yang sedang melakukan pencarian terhadap korban warga binaannya," terang kapolsek.
Diburu Warga
Ratusan warga bersama TNI-Polri terus menyisiri Sungai Empek Dusun Pasir Putih Desa Batu Betumpang yang menjadi lokasi hilangnya Mahrom.