Peluang Prabowo-Sandiaga Masih Terbuka untuk Jadi Presiden-Wakil Presiden, Tapi Jika Lakukan Hal Ini
Peluang Prabowo-Sandiaga Menjadi Presiden-Wakil Presiden Masih Terbuka, Jika Lakukan yang Satu Ini
Pasangan capres dan cawapres nomor 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar konferensi pers didampingi tim Badan Pemenangan Nasional menyikapi hasil perhitungan suara KPU, di Kertanegara, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Dilansir dari Kompas TV Selasa, Prabowo Subianto menyindir pengumuman hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU.
"Untuk menanggapi pengumuman KPU dini hari, senyap-senyap begitu, di saat orang masih tidur atau bahkan belum tidur," kata Prabowo Subianto sambil tertawa.
Menurut Prabowo Subianto, sikapnya masih sama seperti yang ia sampaikan pada minggu lalu.
"Seperti yang telah disampaikan pada pemaparan kecurangan pemilu 2019, di Hotel Sahid Jaya pada tanggal 14 Mei 2019, yang lalu, kami pihak paslon 02 tidak akan menerima hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU selama penghitungan tersebut bersumber pada kecurangan," kata Prabowo Subianto didampingi oleh cawapresnya Sandiaga Uno dan beberapa tokoh di belakangnya.
• Ustaz Arifin Ilham Kembali Dikabarkan Kritis, Alvin Faiz Rabu (25/5) Malam Posting Kabar Terbaru Ini

Menurutnya, ia sudah memberi waktu kepada KPU untuk memperbaiki selurus prosesnya, tapi tidak ada tanggapan.
"Pihak paslon 02 juga telah menyampaikan untuk memberi waktu untuk memperbaiki seluruh proses sehingga benar-benar mencerminkan hasil pemilu yang jujur dan adil. Namun hingga pada saat terakhir, tidak ada upaya yang dilakukan oleh KPUuntuk memperbaiki proses tersebut," katanya.
Sehingga, ia pun dengan tegas menolak hasil rekapitulasi tersebut.
"Oleh karena itu sesuai dengan apa yang pernah kami sampaikan pada kesempatan tanggal 14 meri 2019 yang lalu di Hotel Sahid Jaya, kami pihak paslon 02 menolak semua hasil penghitungan suara pilpres yang diumumkan oleh KPU pada tanggal 21 Mei 2019 dini hari tadi," tegasnya.
Kemudian, Prabowo Subianto juga menyoroti waktu pengumuman yang menurutnya janggal.
"Di samping itu, pihak paslon 02 juga merasa pengumuman hasil rekapitulasi tersebut dilaksanakan pada waktu yang janggal, di luar kebiasaan," katanya.
• Pilot Jepang ini Ungkap Misteri Hilangnya Malaysia Airlines MH370, Ternyata Ada yang Disembunyikan
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berbicara dalam waktu yang bersamaan menyikapi hasil rekapitulasi Pilpres 2019, Selasa (12/5/2019).
Kemudian, ia juga menegaskan kalau pihaknya akan melakukan upaya hukum sesuai konstitusi.
Hal ini berbanding terbalik dengan yang pernah disampaikan oleh BPN.
"Pihak paslon 02 akan terus melakukan seluruh upaya hukum sesuai konstitusi dalam rangka membela kedaulatan rakyat yang hak konstitusinya dirampas pada pemilu 2019 ini," tambahnya.