Roni Bodax, Mantan Preman di Solo dengan Tato Sekujur Tubuh Berdakwah dengan Cara Tak Biasa
Mantan preman dari Solo ini menyita perhatian saat hadir di acara Hafiz Indonesia RCTI.
Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
"Kamu kok nggak sedih," kata temannya itu.
Setelah ayahnya dimakamkan di Solo, baru Roni merasakan kesepian.
Sedangkan ibunya tinggal di Jakarta.
Roni kangen ibunya dan meminta tinggal di Solo.
Ibunya bersedia tetapi dengan syarat Roni kembali shalat dan mengaji seperti dulu.
"Mulut langsung jawab, ya bu. Belajar lagi, dari iqra empat," kenang Roni Bodax.
Lalu dia belajar mengaji bersama mantan napi, preman dan anak jalanan.
Akhirnya sampai suatu waktu dia bertemu ibunya, dan menangis sedih.
Sejak saat itulah, Roni Bodax mulai aktif berdakwah.
Dia menghampiri preman-preman, anak jalanan dan memindahkan tempat tongkrongan ke depan masjid.
Saat azan, Roni izin untuk shalat di masjid.
Lalu lama kelamaan, teman-teman nongkrongnya tertarik untuk ikut shalat.
Netizen mengapresiasi hijrahnya Roni Bodax.
Fifi Alidia Wibowo
Pengalaman saya sendiri, saya hidup dengan kakak saya beliau juga sama dengan mas Rony seluruh badannya full dengan tatto
,beliau kakak saya jika diluar rumah memang dikenal dengan anak punk, nakal, mabuk dan sebagainya, tp ketika beliau dirumah berubah 180° slalu mengajarkan kebaikan terhadap saya, selalu mengingatkan saya jangan pernah berbuat sesuatu yang nanti