Kisah Mengharukan di Desa Nagoro,Ratusan Boneka Dijadikan Penduduk, Mulai dari Ayah Hingga Tetangga

Kisah Mengharukan di Desa Nagoro,Ratusan Boneka Dijadikan Penduduk, Mulai dari Ayah Hingga Tetangga

instagram/jilied
Ratusan boneka yang menghuni Desa Nagoro di Jepang 

Kisah Mengharukan di Desa Nagoro,Ratusan Boneka Dijadikan Penduduk, Mulai dari Ayah Hingga Tetangga

BANGKAPOS.COM -- Pada umumnya penduduk sebuah desa terdiri dari manusia yang hidup berdampingan.

Namun, berbeda dengan sebuah desa yang ada di Jepang ini.

Adapaun desa tersebut bernama Desa Nagoro. 

Di  tersebut justru memiliki penduduk yang semuanya adalah boneka.

Curhatan Akhir Ramadhan Seorang Wanita yang Hidup dalam Keluarga Dua Agama ini Viral, Ini Kisahnya

Barisan boneka yang duduk berjajar di Desa Nagoro (instagram/theguideislost)
Barisan boneka yang duduk berjajar di Desa Nagoro (instagram/theguideislost)

Desa Nagoro adalah salah satu wilayah terpencil yang dikenal sebagi dasa terseram di Jepang yang dihuni oleh ratusan boneka.

Ini dikarenakan boneka tersebut dibuat seolah-olah 'hidup' dan menghuni wilayah tersebut.

Dilansir TribunTravel dari Unsual Place, Desa Nagoro berada di Pulau Shikoku dan berjarak sekitar 550 kilometer dari barat daya Tokyo Jepang.

Jika traveler berkunjung ke Desa Nagoro yang ada di Jepang ini jangan kaget, pasalnya di sini traveler akan lebih banyak melihat penduduk berupa boneka dibandingkan manusia.

Terungkap Chat Baim Wong Saat PDKT di IG, Paula Diperlakukan Begini oleh Mertua: Keringat Dingin

Boneka di Desa Nagoro Jepang (instagram/dvsdvs007)
Boneka di Desa Nagoro Jepang (instagram/dvsdvs007)

Ini dikarenakan penduduk Desa Nagoro memang lebih banyak berupa boneka yang mencapai 270 buah.

Sedangkan penduduk manusia hanya terdiri dari 27 orang.

Menurut informasi yang ada, sebelum era reformasi, Desa Nagoro adalah salah satu wilayah tambang dan industri yang ramai penduduk.

Terletak di tengah-tengah lembah barisan pegunungan di Pulau Shikoku yang dilintasi oleh aliran sungai berarus deras membuat Desa Nagoro sempat menjadi primadona wisata dan industri di masanya.

Sejumlah Selebritis Ini Sempat Terjebak Cinta Segitiga yang Menghebohkan, Sampai Jadi Sorotan Publik

Namun, seiring bertambah majunya teknologi dan perekonomian rakyat Jepang, Desa Nagoro lambat laun mulai kehilangan kilaunya.

Satu per satu tambang dan pabrik industri yang sempat menjadi jantung utama Desa Nagoro mulai gulung tikar karena terkendala masalah finansial.

Para penduduk pun secara perlahan mulai meninggalkan Desa Nagoro demi masa depan yang lebih baik.

Pernah ditempati lebih dari 500 penduduk, kini Desa Nagoro hanya ditempati oleh 27 orang penduduk saja.

Puasa 6 Hari tapi Seperti Setahun, ini Tata Cara, Niat, Jadwal, Doa Buka Puasa Syawal 1440 H / 2019

Salah seorang penduduk asli Desa Nagoro, Ayano Tsukimi memutuskan untuk menghabiskan masa hidupnya di Desa Nagoro.

Karena menemukan kampung masa kecilnya yang tidak seramai dulu dan kematian Ayahnya, Ayano bertekad mengusir rasa sepi dengan membuat bonek kain mirip Sang ayah.

Berawal dari itulah, Ayano akhirnya perlahan mulai membuat boneka lainnya yang mirip dengan tetangganya.

Alasan Ayano melakukan hal ini adalah untuk mengusir rasa sepi.

Boneka-boneka ini dibuat seukuran aslinya dengan tongkat kayu, koran untuk mengisi tubuh, kain elastis untuk kulit dan wol rajut untuk rambut.

Terungkap Pemicu Bentrok di Buton yang Akibatkan 87 Rumah Dibakar, 2 Tewas, 8 Luka & 700 Mengungsi

Boneka di Desa Nagoro Jepang (instagram/spacestoriesbygift)
Boneka di Desa Nagoro Jepang (instagram/spacestoriesbygift)

Detik-detik Imam Salat di Riyadh Mundur Digantikan Muazin Karena Suaranya, Videonya Beredar

Setelah jadi boneka-boneka ini disusun Ayano di seluruh pelosok Lembah Nagaro dalam berbagai aktivitas yang membuat mereka tampak hidup.

Mulai dari orang-orang sawah berbentuk boneka, toko yang dijaga boneka hingga boneka yang duduk di tepi sungai seperti orang sedang memancing.

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Kisah Mengharukan di Balik Sebuah Desa yang Dihuni Boneka

Tak Dikenai Pasal Pidana, Mabes Polri Sebut Pelat Polisi Mobil Fortuner Ugal-ugalan di Puncak Asli

Ustaz Yusuf M Akui Tersindir saat Mahfud MD Sebut Ulama Kagetan di Kontestasi Politik, Ini Jelasnya

Polly Alexandria Rayakan Idul Fitri di Kampung Halaman Nur Khamid, Rela Jalan Kaki di Malam Takbiran

Hadir Full Color, Xiaomi Mi Band 4 Bakal Rilis 11 Juni, Kapasitas Baterai Lebih Besar

Update Harga & Spesifikasi Samsung Galaxy M40, Berikut Perbedaan dengan Seri Galaxy M10, M20 dan M30

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved