Dianggap Sepele, Sering Shalat Tapi Masih Nonton Maksiat, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Penyebabnya

BANGKAPOS.COM - Shalat wajib merupakan ibadah yang tidak boleh ditinggalkan.

Karena keutamaan shalat itulah yang akan menolong manusia saat meninggal nanti.

Benar atau tidak shalat seseorang, dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari.

Jika shalatnya baik dan benar, maka akan tampak dari perilakunya.

"Di antara ciri ibadah diterima, ternyata salah satunya adalah tampak perubahan-perubahan karakter," kata Ustaz Adi Hidayat.

Oleh Nabi Muhammad disebut sebagai akhlak, yang mengiringi proses keberhasilan ibadah.

Demikian juga untuk orang yang mengerjakan shalat.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, di antara ukuran keberhasilan shalat ada di Al Quran surat ke-29 ayat ke-45.

Surat Al-‘Ankabut Ayat 45 اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Cara mengerjakan shalat sesuai ketentuan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Sungguh, jika shalat itu ditunaikan sesuai ketentuannya, sesuai ketentuan Nabi, pasti akan melahirkan sifat kebaikan.

Sifat kebaikan ini yang oleh Rasulullah disebut sebagai akhlak.

Disebutkan Ustaz Adi Hidayat, jika orang shalatnya baik maka akhlak juga akan baik.

Sehingga mustahil ada yang sudah shalat tapi berbuat fahsya.