Keindahan Pantai di Ujung Barat, Pantai Jerangkan yang Masih Perawan

Keindahan Pantai di Ujung Barat, Pantai Jerangkan yang Masih Perawan

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kabupaten Bangka Barat ternyata menyimpan keindahan alam pantai yang sangat memukau.

Pasirnya yang putih, bersih, dan halus tampak berkilau bak permata disinari matahari.

Warga menyebutnya pantai jerangkat. Berada di Desa Ketap, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat.

Uniknya, disisi kiri pantai jerangkat ini, bebatuan yang menghiasi bibir pantai berjenis batu besi. Hitam mengkilap, berukuran sangat besar.

Jauh berbeda dengan batuan pantai pada umumnya, granit putih kasar.

Tepat dikaki bukit penyabung yang sarat sejarah dan misteri. Di sekitarnya juga terlihat ada gua batu.

Sebuah pulau kecil, dikelilingi batu dan pohon di depan sisi kanan pantai menjadikan pantai ini lebih indah dari pantai lainnya yang ada di Propinsi Bangka Belitung ini.

Air laut yang bersih biru terang, memperlihatkan dasar laut yang bersih. Beberapa titik tampak terumbu karang terlihat.

Beberapa perahu nelayan berlabuh di sekitar pantai. Ditambatkan di tiang kayu yang ditancapkan di pesisir pantai berpasir putih bersih ini.

Pantainya terlihat masih alami. Belum banyak sentuhan tangan. Hanya ada beberapa pondok kecil nelayan dan sebuah rumah kayu penjaga pantai.

Muharin (76) warga Dusun Tayu, Desa Ketap ditemui bangkapos.com mengisahkan keberadaan pantai jerangkat. Diusianya yang sudah senja masih rela menjaga pantai ini.

Pantai jerangkat ini pantai tempatnya bermain sejak kecil. Saat usia 9 tahun, kerap bermain sembari membantu orang tuanya melaut.

"Dulu airnya lebih bening dari sekarang. Kita menjaring ikan di pinggir pantai saja sudah banyak dapatnya," tutur Muharim.

Karenanya almarhum orang tuanya saat itu berpesan agar menjaga dan merawat pantai jerangkan dengan baik. Menjaga, melestarikan pantai jerangkat dan alam disekitarnya agar tak rusak.

Keindahan dan keunikan pantai jerangkat tak ada duanya di dunia. Muharim yang sudah keliling dunia mengaku belum menemukan pantai seindah Jerangkat.

Bahkan Bali dan Raja Ampat disebut terindah, kalah jauh menurut Muharim dibandingkan dengan Pantai Jerangkat.

"Karenanya harus kita jaga dengan baik pantai jerangkan ini. Jangan dirusak, dicemari. Inilah nanti harta termahal yang kita tinggalkan untuk anak cucu kita," kata Muharim seraya memandang keliling ke arah pantai jerangkat.

Bersama anak dan beberapa rekannya, Muharim terus menjaga pantai. Sebuah pondok papan, beratap nipas dibuatnya bersama-sama untuk beristirahat.

Tak heran, di usia tuanya Muharim lebih banyak menghabiskan waktunya berdiam di pondok yang didirikan di pinggir pantai Jerangkat ini.

Namun sayang, akses untuk menuju pantai ini masih terbatas. Beberapa bagian jalan yang belum diaspal ini rusak. Lobang cukup dalam dan berlumpur tak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Dia berharap, harta yang indah ini terus terjaga. Tak dirusak oleh penambangan timah pantai. (Wartawan Bangka Pos / Hendra)