Ini Fakta Mengenai Ular Maut yang Tewaskan Anggota Brimob di Papua, Penawar Racunnya Seharga Mobil

Fakta Death Adder, Ular Maut yang Tewaskan Anggota Brimob di Papua, Penawar Racunnya Seharga Mobil

montase TribunSolo.com : TripAdvisor, TribunJateng
Bripka Desri Sahrondi, meninggal setelah digigit ular Death Adder di Papua 

Ini Fakta Mengenai Ular Maut yang Tewaskan Anggota Brimob di Papua, Penawar Racunnya Seharga Mobil

BANGKAPOS.COM -- Kabar mengenai tewasnya seorang anggota Brimob yang berugas menjadi satgas Amole di Papua, Bripka Desri Sahrondi karena gigitan ular, sempat viral dan mengundang simpati publik, beberapa hari lalu.

Dilansir Antara, Bripka Desri Sahrondi digigit ular pada Sabtu (27/7/2019) lalu dan meninggal dua hari kemudian, Senin (29/7/2019).

Kejadian itu berawal saat Bripka Sahrondi tengah menjaga teman-temannya yang sedang mandi di Kali Iwaka.

Sahrondi tiba-tiba digigit ular di tangan kanannya.

Bripka Sahrondi sebenarnya tidak langsung ambruk setelah gigitan itu.

Masa Lalu Raffi Bersama Asha Shara Dibongkar Sahabat, Suami Nagita Ngaku Lebih Malu dari Digerebek

Ia bahkan sempat menangkap ular itu dan memasukkannya ke botol air mineral.

Tapi, kondisi Bripka Sahrondi terus menurun, hingga akhirnya tak bisa tertolong lagi meski sudah mendapat penanganan di rumah sakit.

Dikutip dari Kompas.com, pakar toksinologi dan bisa ular Dr dr Tri Maharani, M.Si SP menceritakan, ular yang menggigit Bripka Sahroni bukanlah jenis derik, melainkan ular death adder dengan nama latin acantopis.

Tri mendapatkan laporan dari salah satu rekannya pada Sabtu (27/7/2019) malam.

Setelah diteliti, ular tersebut berjenis death adder dengan sifat neurotoksin yang hebat.

Ikutan Ria Ricis, Denny Cagur Bikin Parody Pamit, Chef Arnold ke Kaesang: Nda Usah Ikut Pura-pura

"Memang bentuknya kayak ular derik. Tapi bukan, namanya death adder,"

"Sifatnya beda (dengan ular derik), neurotoksinnya sangat kuat. Menyebabkan gagal napas, gagal jantung, sehingga tingkat kematian tinggi," kata Tri.

Tri menjelaskan, ular death adder banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian timur, seperti Papua dan Maluku.

"Saya pernah menemuinya (ular death adder) dari daerah Jayapura, Manokwari, Sorong, Timika. Itu di mana-mana (ditemukan). Di hutan, rumah, jalan, atau sungai," ujar Tri.

Tri menjelaskan, ular akan menggigit jika merasa terancam.

"Ular tidak akan menggigit kalau kita (manusia) tidak membuat dia (ular) terancam," jelas dia.

Hotman Paris Malah Minta Kenalan dan Diajari Berdansa sama Pengantin Jawa Goyang Zumba ini

Anti-bisa Puluhan Juta

Tri merupakan satu-satunya dokter dari Indonesia yang turut dalam tim pembuat pedoman penanganan gigitan ular berbisa dari lembaga kesehatan dunia atau WHO.

Menurut Tri, bisa ular jenis death adder tidak menyebar melalui aliran darah, melainkan kelenjar getah bening.

Bisa ular bekerja dengan cara memblok saraf-saraf dalam tubuh, sehingga dapat terjadi kelumpuhan otot yang didukung oleh syaraf tersebut.

Penanganan pertama atau first aid korban gigitan ular death adder menjadi satu hal penting guna mengurangi potensi keparahan yang muncul akibat bisa ular.

Penanganan First aid dapat dilakukan dengan immobilisasi atau memperkecil gerakan bagian tubuh yang terkena gigitan.

Baru Terungkap Tanggal Nikah Ahok & Puput, Ini Kisah Asmara Sebenarnya Pasca Ceraikan Veronica

Presiden Toxinology Society of Indonesia ini menegaskan, memijit bagian tubuh yang terkena gigitan dengan tujuan mengeluarkan bisa ular hanya akan memperparah keadaan.

"Karena bisa ular tidak lewat pembuluh darah, jadi kalau dikeluarkan darahnya itu tidak akan mengeluarkan venomnya. Ya venomnya tetap nyebar, korban bisa mati," ujar Tri.

"Tapi venomnya lewat kelenjar getah benging, yang harus dilakukan untuk tidak menyebarkan, dilakukan immobilisasi, dibuat tidak bergerak (bagian tubuh yang tergigit atau meminimalkan gerak anggota tubuh yang tergigit), dan untuk neurotoksin ditambahin pressure bandage," lanjut dia.

Pertama, pressure compresses lymphatic drainage untuk melambatkan absorbsi venom dalam mikrosirkulasi.

Selain itu, dapat menginhibisi gross muscle movement yang menurunkan intrinsik local pressure dari stimulasi lymphatic dari stimulasi lymphatic drainage.

Video Lamaran Cut Meyriska & Roger Danuarta, Akui Deg-degan, Tangisan Pecah Hingga Restu sang Ayah

"Kalau imbolisasi saja maka hanya menginhibisi gross muscle movement yang menuntukan intrinsik local pressure dari stimulasi lymphatic drainage," papar Tri.

Perlu digaris bawahi, first aid yang salah menyebabkan kondisi korban masuk ke fase yang menjadikan organ tubuh rusak dan membutuhkan antivenom.

Anti-bisa Mahal Tri menyampaikan, anti venom ular jenis ini belum diproduksi di Indonesia, melainkan hanya dibuat di Australia.

"Harganya mahal, sekitar Rp 80-an juta satu vialnya. Saya pernah membeli antivenom death adder. Prosedur impor pun tidak mudah, harus mengurus ijin impor dulu yang bisa membutuhkan waktu 3 hingga 6 bulan," tutur Tri.

Peran tenaga medis pun juga penting di sini.

Menelusuri Terowongan Cu Chi Titik di Segitiga Besi yang Jadi Saksi Bisu Sejarah Perang di Vietnam

Tenaga medis kudu paham apa yang harus dilakukan kepada korban jika mengalami beberapa hal.

"Jika korban mengalami respiratory failure maka harus dilakukan intubasi lalu dipasang ventilator, lanjut diberi antivenom disertai anticholinesterase. Jika terjadi bradikardi maka perlu diberi atropine sulphate (0,6 mg untuk dewasa dan 50 mikrogram/kg untuk anak-anak)," tambah Tri.

Pemberian anticholinesterase tersebut diulang empat jam sekali.

Mengacu pada WHO tahun 2016, uji coba anticholinesterase harus dilakukan pada setiap pasien dengan keracunan neurotoksik. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota Brimob di Papua Tewas Digigit Ular, Ini Penjelasan Ahli" dan juga telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Fakta Death Adder, Ular Maut yang Tewaskan Anggota Brimob di Papua, Penawar Racunnya Seharga Mobil

Diawali Pijit Lalu Masuk Kamar, Beginilah Kronologi Pria Muda Rudapaksa Nenek 74 Tahun di Aceh Utara

Pria Mati yang Sudah Dibungkus Kain Kafan & Akan Dimakamkan Tiba-tiba Berteriak, ini Fakta-faktanya

Si Pencuri Sudah Siap Lari, Tapi Malah Kaget Setelah Lihat Foto yang Ada di Dinding Rumah Korban

Tak Mampu Tahan Nafsu, Kakak-Adik di Sulsel 3 Tahun Jalani Cinta Terlarang hingga Punya 2 Anak

Tak Canggung, Cewek Ini Joget Gokil saat Hadir di Pesta Pernikahan Mantan, Tonton Videonya di Sini

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved