6 Fakta Pembunuhan Nek Nur yang Dilakukan Cucu Kesayangan di Desa Celuak Bangka Tengah

6 Fakta Pembunuhan Nek Nur yang Dilakukan Cucu Kesayangan di Desa Celuak Bangka Tengah

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pelaku yang diduga membunuh Nek Nur (60) warga Desa Celuak, Kecamatan Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), telah terungkap oleh pihak kepolisian.

Warga Kabupaten Bangka Tengah itu ditemukan tewas dengan kondisi tangan terikat dan leher terlilit jilbab.

Adapun pelaku yang membunuh Nek Nur tak lain adalah sang cucu yang diketahui berinisial WR. 

Terungkapnya sang pelaku,  jajaran Polsek Simpang Katis menggelar reka adegan (rekonstruksi) terkait dengan penganiayaan hingga menyebabkan Nek Nur meninggal oleh cucunya sendiri yaitu WR di Desa Celuak, Kecamatan Simpang Katis, Senin, (5/8/2019).

Dari hasil rekonstruksi, Nek Nur dibunuh oleh cucunya sendiri dengan beberapa pukulan dan sempat diikat serta dibekap mulutnya dengan menggunakan lakban pada Minggu, (28/7/2019) lalu sekitar Pukul 01.30 WIB.

Rekonstruksi yang dilakukan hari ini turut dihadiri juga oleh Jaksa Penuntut Umum yang berasal dari Kejaksaan Negeri Bangka Tengah, Izhar.

Berikut sejumlah fakta yang telah bangkapos.com rangkum dari rekonsrtuksi pada Senin, (5/8/2019).

1. WR Peragakan 34 Adegan

Kapolsek Simpang Katis, AKP Raden Haris atas izin Kapolres Bateng AKBP Edison Ludy Bard Sitanggang ketika diwawancarai setelah kegiatan rekonstruksi menyebutkan sebanyak 34 adegan yang diperankan untuk menggambarkan bagaimana kronologi penganiayaan yang dilakukan oleh WR ketika membunuh neneknya.

Dalam proses rekonstruksi, dua orang menjadi saksi yang masing-masing berinisial KR dan ZN yang keduanya merupakan ayah dan ibu tersangka.

2. Nek Nur Dipukul Berkali-kali Hingga Tak Sadarkan Diri

Ada 34 adegan rekonstruksi dilakukan oleh WR (17) sebagai gambaran bagaimana dirinya menganiaya neneknya sendiri hingga menyebabkan neneknya meninggal dunia.

Dari proses rekonstruksi yang dilakukan pada Senin, (5/8/2019) khususnya pada Adegan ke-4 hingga ke-6 diketahui tersangka membunuh korban dengan cara memukuli wajah Nenek Nor berkali-kali yang ketika itu sedang dalam keadaan terbaring.

Dari proses rekonstruksi juga diketahui WR seakan-akan tak memberi kesempatan neneknya untuk bangun.