Fakta Baru! Ibu Prada DP Terlibat dalam Pelarian Setelah Memutilasi Vera Oktaria

Kasus mutilasi karyawan swalayan cantik, Vera Oktaria masih terus berlanjut. Berbagai fakta terus terungkap, seperti yang baru saja ditemukan.

Editor: khamelia
Rahmad Zilhakim/Sripoku.com
Serli Marlita, perempuan yang menjadi bahan pembicaraan pada saat sidang pertama masuk dalam persidangan untuk memberikan kesaksian ke-8 pada sidang terdakwa Prada DP di Peradilan Militer I-04 

BANGKAPOS.COM--Kasus mutilasi karyawan swalayan cantik, Vera Oktaria masih terus berlanjut.

Berbagai fakta terus terungkap, seperti yang baru saja ditemukan.

Dakwaan yang dibacakan pada sidang ketiga dan keempat kasus mutilasi Vera Oktaria oleh Prada DP menguak fakta baru.

Ternyata hampir seluruh anggota keluarganya diduga terlibat dalam pelarian Prada DP ke Banten setelah memutilasi Vera Oktaria.

Seperti yang dikabarkan sebelumnya jika salah satu saksi kunci kasus tersebut yang bernama Imam telah meninggal dunia.

Imam dalam hal ini berperan sebagai sosok yang menyarankan Prada untuk membakar jenazah Vera.

Tak hanya Imam, ternyata Dodi Karnadi juga diketahui diajak berdiskusi untuk mencari cara menghilangkan jejak kejahatan itu.

"Lalu Imam menyarankan untuk membakar jenazah tersebut," ujar Oditur Mayor Chk Andi Putu SH.

Kemudian Prada DP memberikan uang sebesar Rp 70 ribu pada Imam untuk pergi membeli bensin.

Setelah itu Imam kembali dan membawa bahan bakar minyak jenis pertalite yang kemudian diberikan pada Prada DP.

"Namun terdakwa bilang bahan bakar tersebut kurang dan minta dibelikan 2 botol lagi. Terdakwa lantas memberikan uang Rp50 ribu pada saksi Dodi. Kemudian barang tersebut dibelikan dan diberikan ke terdakwa" ujarnya.

Kemudian sekira pukul 17.00 Prada DP kembali ke penginapan dengan membawa pertalite yang sebelumnya dibeli dan botol obat nyamuk yang sebelumnya sudah dibeli.

Saat itu Prada DP mengatakan akan membakar mayat Vera.

Satu jam kemudian Prada DP kembali ke rumah Dodi dan mengatakan mayat tersebut sudah disiram dengan bahan bakar minyak dan tinggal dibakar saja.

"Kemudian Prada DP bertanya pada imam apakah masih ada speed boat untuk pergi ke pulau Rimau. Namun dijawab Imam tidak ada lagi," ungkap Oditur.

Sumber: Nakita
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved