WIKI Bangka
Nikmatnya Es Krim Kang Emon, Laris Manis Diburu Pembeli Sejak Tahun 1988
Gerobak itu berwarna hijau bercampur putih. Di kaca depan gerobak itu tertulis, 'Kang Emon Ice Cream
BANGKAPOS.COM-- Di bawah pohon rindang, mangkal gerobak es krim legendaris di Pangkalpinang. Di belakang gerobak itu berdiri seorang pria berbadan tegap dan berambut klimis. Gerobak itu berwarna hijau bercampur putih. Di kaca depan gerobak itu tertulis, 'Kang Emon Ice Cream'.
Ia siap menerima pelanggan dari berbagai kalangan, mulai dari siswa sekolah sampai orang-orang bermobil mewah sering berhenti sejenak hanya untuk membeli dan menikmati segelas Es Krim Kang Emon.
Kebersihan gerobak es krim dan sikapnya yang ramah pembeli untuk mampir membeli es krim buatannya.
Saat pelanggan datang membeli, ia selalu senyumnya. Membuat pelanggan tetap setia membeli es krimnya, selain memang karena rasa es krimnya yang enak.
Kang Jo, sapaan akrab merintis usaha ayahnya berjualan es krim. Kang Emon yang menjadi brand es krim miliknya merupakan ayahnya Kang Jo. Kang Jo adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Ia menjadi satu di antara anak Kang Emon yang meneruskan usaha orang tuanya.
Ia bercerita Es Krim Kang Emon ini sudah ada sejak dari tahun 1988. Dulu, ayahnya dari Kuningan Jawa Barat merantau ke Palembang, berjualan es putar. Namun tidak mendapat respon positif. Kemudian Kang Emon memutuskan untuk menyeberang ke Pulau Bangka melalui jalur laut. Karena otak dagangnya sudah mendarah daging, ia beride untuk berjualan es putar di kapal. Hasilnya, dari dua tabung es krim yang ia buat, tak sampai dua jam es putarnya sudah ludes terjual.
Saat sampai di Pulau Bangka ia mulai mencari lapak jualan. Awalnya ia menjual es krim ini dengan nama es putar. Namun karena respon dari masyarakat tidak sesuai ekspektasi, maka diganti dengan nama es krim. Menurutnya, orang Bangka tidak mengenal es putar saat itu jadi untuk memasarkannya cukup sulit.
"Biar lebih akrab di telinga orang Bangka," ucap Kang Jo yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta.
Setelah berganti nama, mulai banyak masyarakat yang membeli es krimnya. Mulai dari siswa sekolahan sampai pegawai berseragam menjadi pelanggan es krimnya.
Es Krim Kang Emon ini memiliki ciri khas di rasa es krimnya. Campuran di dalamnya juga menambah cita rasa es krim ini. Campurannya ada kacang merah, tapai ketan, alpukat, dan susu. Kadang, di gerobak tertentu ada isian durian.
Es krimnya yang tidak pelit juga menjadikan es krimnya ramai pembeli setiap harinya. Tidak kurang dari 150 cup terjual dalam sehari. Harga satu cupnya sendiri adalah mulai Rp 6.000 saja. Untuk ukuran cup yang kecil bisa terjual 300 cup dengan harga Rp 3.000. Jam operasionalnya berbeda tiap gerobak, namun biasanya sudah mangkal sejak pukul 09.00 WIB sampai habis.
Selain es krim, di pabrik Es Krim Kang Jo juga menjual es lilin. Namun, es lilin diproduksi khusus untuk pesanan. Setiap minggu pasti ada yang memesan untuk acara kondangan atau acara lainnya. Es lilinnya tidak dipasarkan reguler karena es lilin punya pasarnya tersendiri.
Saat ini, Es Krim Kang Emon sudah memiliki 12 gerobak yang tersebar di seluruh Pangkalpinang. Beberapa di antaranya ada di pojok selatan Alun-alun Taman Merdeka, Pasar Induk Pangkalpinang, dan Pasar Pagi Pangkalpinang.
"Semuanya masih ada hubungan darah dengan Kang Emon," ucap Kang Jo yang berumur 37 tahun ini.
Kang Jo bercerita sebenarnya mempunyai keinginan untuk melebarkan sayap membuka cabang di berbagai daerah. Namun, ia masih terkendala dengan kurangnya tenaga. Selain itu ia juga menyangsikan dengan kualitas rasa dari es krimnya jika membuka cabang di daerah yang jauh dari pengawasannya.