Muharram 1441 H

10 Muharram 2019 Jatuh Pada Tanggal 10 September, Raih Keistimewaan Puasa Asyura Hapus Dosa Setahun

Lima hari lagi Umat Islam dianjurkan mengerjakan puasa sunnah bulan Muharram Tahun Baru Islam 1441 Hijriah.

Editor: fitriadi
Tribun Timur
Ilustrasi: Puasa 10 Muharram atau Puasa Asyura 

2. Menjadi latihan untuk kita semua menjadi sosok yang lebih baik salah satunya menahan godaan dan menahan hawa nafsu.

3. Bisa menghapus semua dosa kecil 1 tahun, selain dosa besar dan Syirik kepada Allah.

Nabi Muhammad SAW tidak mengistimewakan hari tertentu di bulan Muharram, selain tanggal 9 dan 10 Muharram.

Pada tanggal 9 Muharram, umat Muslim dapat menunaikan puasa sunnah Tasu'a.

Puasa ini dilakukan sehari sebelum puasa Asyura, yakni pada 9 Muharram.

Hukumnya pun juga sunah.

وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata : ” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR Muslim)

Selain puasa Asyura, ada amalan puasa sunnah lain pada bulan Muharram yakni Puasa Tasu'a.

Puasa Tasu'a merupakan puasa sebelum hari 10 Muharram atau yang dilaksanakan pada 9 Muharram atau 9 September 2019.

Dalam riwayat dijelaskan di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika ia masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: (( فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ.)) قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, dia berkata, “ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).’ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.”

Berikut Niat Puasa Tasu'a

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”

(TribunStyle.com/Galuh Palupi/Tribunsumsel.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved