Bawa Bayi Tiga Bulan Ngangkot di Bandung, Ini Alasan Yanti Enggan Meninggalkan Buah Hatinya
Bukan tanpa alasan Nuryanti HR alias Yanti (40) bekerja menjadi wanita sopir angkot di Bandung
Sehari-hari, Yanti harus pintar-pintar dalam mengatur keuangannya.
Ia harus menyisihkan uang untuk beberapa keperluan.
Untuk setoran kepada pemilik angkot, Yanti harus menyisihkan Rp 100 ribu per hari.
Ia kemudian juga harus menyisihkan pengeluaran untuk susu, Rp 14 ribu per dus.
Setiap bulannya, Yanti juga membayar sewa rumah kontrakan, sebesar Rp 300 ribu.
Belum lagi untuk sewa lahan di mana angkotnya diparkirkan di sebuah halaman dekat rumah kontrakannya.
Yanti harus menyisihkan Rp 5.000 per hari untuk sewa lahan parkir.
Tak ketinggalan, ia juga harus menyisihkan uang untuk bensin angkotnya Rp 100 ribu per hari.
Perjuangan Yanti sebagai ibu tak berhenti sampai di situ.
Setiap hari, ia harus bangun dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.
Kemudian, ia juga harus mencuci pakaian, masak, dan memandikan Adryan.
Barulah pada pukul 06.00 WIB, Yanti bersama bayinya pergi menggunakan angkot di parkiran.
Ia mencari nafkah sampai pukul 16.00 WIB.
Karena itu, pukul 17.00 WIB, Yanti sudah kembali ke rumah.
Cara Mengemudi