Kisah Watu Temanten di Yogya yang Tak Mampu di Bongkar, Berhasil Dibongkar Setelah Lakukan Hal ini
Kisah Watu Temanten di Yogya yang Tak Mampu di Bongkar, Berhasil Dibongkar Setelah Lakukan Hal ini
Kisah Watu Temanten di Yogya yang Tak Mampu di Bongkar, Berhasil Dibongkar Setelah Lakukan Hal ini
BANGKAPOS.COM -- Baru-baru ini Watu Temanten (Batu Pengantin) di Desa Semugih, Gunung Kidul, Yogyakarta akhirnya dapat dibongkar.
Sebelumnya warga sudah berusaha untuk membongkar batu tersebut dengan bantuan alat besar, namun tidak bisa.
Karena hal itu, warga Desa Semugih meminta bantuan pihak Keraton Yogyakarta untuk memindahkan batu tersebut sesuai dengan ritual dan adat Yogyakarta.
Panas terik matahari tidak dihiraukan oleh ribuan warga Desa Semugih dan sekitarnya.
• Kisah Viral Seorang Siswi yang Dipaksa Layani Nafsu Bejat 4 Buruh Setelah Ketahuan Mesum sama Pacar
Mereka berkumpul untuk melihat prosesi pemindahan batu yang terletak di tengah-tengah lahan yang terkena perluasan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS).

MENURUT kepercayaan warga sekitar, dulunya di sekitar batu tersebut digunakan untuk beristirahat sepasang kekasih yang telah menikah yang belum genap satu minggu.
Saat beristirahat tiba-tiba muncul sebuah batu yang berukuran besar menimpa kedua orang tersebut.
Akhirnya hingga saat ini batu yang menimpa kedua pengantin disebut warga sekitar dengan nama Watu Temanten (Batu Pengantin).
Di bagian atas batu tersebut ditumbuhi dua pohon jati yang tidak terlalu besar ukurannya.
• Sembuhkan Jerawat hingga Diabetes, Inilah 7 Khasiat Mengonsumsi Belimbing Wuluh, Dicoba Yuk
Menurut Kepala Desa Semugih, Sugiarto kedua pohon jati yang tumbuh di bagian atas merupakan perwujudan dua pengantin yang tertimbun batu tersebut.
"Kemarin saat akan diukur tidak bisa, lalu dicoba untuk dibongkar mesin juga tidak mampu," katanya ketika ditemui Tribunjogja.com sebelum prosesi upacara adat pemindahan batu dimulai.
Karena kesulitan mengukur dan memindah batu.
Tetua adat lalu berembuk dengan warga bagaimana sebaiknya cara memindah batu yang berukuran cukup besar.
Lalu hasil dari mereka berembuk adalah meminta bantuan dari pihak Keraton Yogyakarta.
• Ahok Bahagia Menanti Anak, Pipi Puput Nastiti Makin Montok, Veronica Tan Ternyata Masih Sendiri
Warga Desa Semugih, Agus Sutoko menjelaskan, batu tersebut sudah lama ada di Desa Semugih.