Berhubungan Badan dengan Istri Tetangga Berakhir Tragis, Gegara Malu Disebut Tak Memuaskan

Fakta baru terungkap dari kasus cinta segitiga petani dengan tetangga yang berakhir tragis. Petani ini berselingkuh dengan istri tetangga

Editor: Evan Saputra
Surya
Ilustrasi. Usai Berhubungan Badan dengan Istri Tetangga Berakhir Tragis, Gegara Malu Disebut Tak Memuaskan 

Berhubungan Badan dengan Istri Tetangga Berakhir Tragis, Gegara Malu Disebut Tak Memuaskan

BANGKAPOS.COM - Fakta baru terungkap dari kasus cinta segitiga petani dengan tetangga yang berakhir tragis.

Petani ini berselingkuh dengan istri tetangga dan baru saja berhubungan badan di rumah korban.

Malam itu suami korban sedang nongkrong di warung kopi.

Korban marah-marah karena hubungan intim tersebut tak memuaskan dirinya.

Pelaku disebut lemah karena kemampuan seksualnya di bawah rata-rata.

Pelaku kalap dan memukul kepala korban menggunakan batu.

Jokowi Harus Lakukan Ini Jika Tak Ingin Dilengserkan Mahasiswa seperti Soeharto, Wajib Dilakukan

Kasus pembunuhanseorang ibu, Ratmiati (36) di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah akhirnya terungkap.

Ratmiati dibunuh oleh tetangganya sendiri yakni seorang pria berinisial JY (50).

Polisi pun kini berhasil mengungkap motif pelaku nekat melakukan aksinya.

Kasatreskrim Polres Blora AKP Heri Dwi Utomo mengatakan, motif JY membunuh Ratmiati adalah karena asmara cinta segitiga.

Pelaku melakukan aksinya setelah berhubungan intim dengan korban.

Ratmiati dan JY sama-sama sudah berkeluarga namun keduanya disebut-sebut memiliki hubungan spesial.

Hal itu berdasarkan pengakuan dari JY saat diinterogasi.

JY merupakan ayah dua anak yang bekerja sebagai petani.

Ia dan keluarganya tinggal di dekat kediaman Ratmiati.

Rumah JY berjarak sekira 100 meter dari kediaman Ratmiati.

"Motifnya karena asmara cinta segitiga. Jadi kami sinkronkan keterangan sejumlah saksi yang menyebut pelaku dan korban sering bertemu.

Setelah kami interogasi, pelaku mengakui punya hubungan spesial dengan korban. Mengenai lain-lain, nanti ya," ujar Heri seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Ratmiati yang memiliki dua anak itu ditemukan tewas oleh suaminya, Sukardi (48) di depan kamar mandi rumah pada Rabu (25/9/2019) sekira pukul 23.30 WIB.

Sebelum kejadian, Sukardi keluar rumah untuk nongkrong di warung kopi.

Sepulangnya dari sana, Sukardi masuk ke rumah dan merasa curiga lantaran istrinya tak ada di kamar.

Petani itu pun berupaya mencari keberadaan istrinya dengan berjalan ke belakang rumah.

Alangkah kagetnya Sukardi melihat istrinya sudah tersungkur di depan kamar mandi.

Saat itu kedua anaknya yang masih kecil sudah tertidur pulas.

Semula Sukardi menduga bahwa istrinya terpeleset dari kamar mandi.

Seketika itu juga, Sukardi bersama kerabatnya langsung melarikan Ratmiati ke PKU Muhammadiyah Cepu mengendarai mobil.

Namun sayang, tim medis menyatakan bahwa Ratmiati sudah meninggal dunia.

Dari keterangan tim medis PKU Muhammadiyah Cepu, ditemukan banyak luka tak wajar pada kepala bagian belakang Ratmiati.

Pihak keluarga pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Blora.

AKP Heri Dwi Utomo mengatakan, dari hasil pemeriksaan ditemukan bercak darah Ratmiati yang membekas di baju pelaku, JY (50).

Ada indikasi pelaku memukulkan batu ke kepala ibu dua anak itu dengan sangat keras.

"Bukti utama batu dan baju pelaku yang ada bercak darah korban. Kami masih dalami kasus ini," kata Heri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/9/2019) malam.

Sementara itu, Kapolsek Kedungtuban Iptu Suharto menyampaikan, selama ini pelaku dan korban diketahui telah menjalin hubungan asmara gelap meski masing-masing telah berkeluarga.

Sejumlah saksi menyebut jika keduanya telah berselingkuh dengan menjalin hubungan asmara cinta segitiga.

Sampai akhirnya di malam naas itu, Ratmiati tewas di tangan JY selingkuhannya tersebut.

Menurut pengakuan pelaku, sebelum kejadian tragis itu, keduanya baru saja rampung berhubungan intim di rumah Ratmiati.

Saat itu suami Ratmiati pergi ke warung kopi dan kedua anak Ratmiati juga sudah tertidur pulas.

JY masuk melalui pintu belakang rumah Ratmiati.

Usai berhubungan intim, keduanya pun duduk mengobrol santai di depan kamar mandi.

Saat itu tiba-tiba Ratmiyati mengomel kepada JY lantaran mengaku tidak terpuaskan usai berhubungan intim.

"Dari situlah, pelaku merasa tersinggung dengan perkataan korban yang ngomel-ngomel terus akibat tak terpuaskan. Seketika itu pelaku

mengambil batu dan menghantamkannya ke kepala korban. Usai terkapar, pelaku melarikan diri lewat pintu belakang," terang Suharto. (TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Penulis: Mohamad Afkar S
Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Sumber: TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved