Kisah Pilu Anak Soekarno dari Ratna Sari Dewi, Sang Ayah Meninggal di Hari Pertama Bertemu

Curhat Pilu Anak Soekarno dari Ratna Sari Dewi, Sang Ayah Meninggal di Hari Pertama Mereka Bertemu

Instagram @kartikasoekarnofoundation
Soekarno, Dewi Soekarno, Kartika Dewi 

Kisah Pilu Anak Soekarno dari Ratna Sari Dewi, Sang Ayah Meninggal di Hari Pertama Bertemu

BANGKAPOS.COM -- Kisah pilu Presiden pertama Indonesia Soekarno meninggal dunia di hari dimana ia bertemu dengan putrinya bersama Ratna Sari Dewi untuk pertama kali.

Adapun Kartika Sari Dewi Soekarno merupakan putri dari pasangan mantan Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan istrinya, Ratna Sari Dewi Soekarno atau Naoko Nemoto.

Pemilik nama asli Karina Kartika Sari Dewi Soekarno ini lahir di Tokyo, 11 Maret 1967.

Sosok Kartika memang jarang dikenalkan, karena ia tumbuh dan dewasa di negeri orang.

Ibunya yang berasal dari Jepang, membawa Kartika untuk hidup dan menetap di berbagai negara.

Bisa Cegah Kanker hingga Kurangi Depresi, Ini 5 Manfaat Campuran Kunyit dengan Lada Hitam

Dikutip dari Wikipedia, Kartika dibesarkan oleh ibunya di Paris, Prancis.

Dengan kondisi itu, tidak heran bila Kartika tak bisa sering berjumpa dengan ayahnya yang berada di Indonesia.

Momen pertemuan Kartika dengan Soekarno pun menjadi hari sedih yang diingat Kartika sepanjang hidupnya.

Sebab, Soekarno meninggal dunia di hari pertama ia bertemu dengan Kartika.

Cerita ini diungkapkan Kartika sendiri melalui halaman Instagramnya, @kartikasoekarnofoundation.

Pria Ini Bingung Istrinya Minggat Bareng Teman Facebook, Malah Temukan Benda Mistis di Tumpukan Baju

Pada 24 Oktober 2019 lalu, Kartika mengunggah sebuah potret lama.

Di foto itu Kartika masih sangat kecil, usianya diperkirakan baru 3 tahun.

Kartika kecil tengah turun dari pesawat digandeng oleh sang ibu.

Dalam caption unggahan, Kartika bercerita bila foto itu diambil saat ia pertama kalinya datang ke Jakarta.

Kartika dan sang ibu sengaja datang untuk bertemu dengan Soekarno.

Hari itu pula menjadi momen pertemuan pertama Kartika dengan Soekarno.

Mulan Jameela Puji Ketabahan Dhani di Hari Ayah Nasional: Sekuat Apapun Bisa Menitikkan Air Mata

Namun kebersamaan ayah dan anak itu ternyata amat singkat.

Tidak sampai 24 jam setelah kedatangan Kartika dan ibunya, Soekarno wafat.

"June 1970, my first landing in Jakarta to meet my Father for the first time.

He passed away less than 24 hours after we."

(Juni 1970, pendaratan pertamaku di Jakarta untuk bertemu ayah yang pertama kalinya.

Dia meninggal kurang dari 24 jam setelah kami tiba)

Gempa Ambon, Warga Berhamburan ke Jalan, Sejumlah Rumah Warga di Kairatu Seram Barat Rusak

Kartika Soekarno saat masih kecil (Instagram @kartikasoekarnofoundation)
Kartika Soekarno saat masih kecil (Instagram @kartikasoekarnofoundation)

Cerita ini menimbulkan keharuan bagi netizen yang membacanya.

"Ibu i feel for you you were only three years pld when he died. Its awfull not to have a father."

"The painful moment when you meet your father for the first and last time,"

Kehidupan Kartika

Dikutip dari Wikipedia, Kartika dibesarkan oleh ibunya di Paris, Prancis.

Kartika kemudian meneruskan sekolahnya di Swiss.

Begini Cara Buat Akun-Login https://sscasn.bkn.go.id - sscn.bkn.go.id Pendaftaran CPNS & Formasi SMA

Setelah lulus, dia dan ibunya kembali ke Jepang dan Kartika bekerja sebagai wartawan televisi di Tokyo.

Saat ibunya pindah ke AS, Kartika turut serta dan bekerja di biro periklanan di New York.

Selama berada di AS, Kartika juga pernah bekerja di sebuah yayasan swasta.

Pengalamannya itu membuat Kartika mendirikan yayasannya sendiri, Kartika Soekarno Foundation (KSF) yang bergerak di pendidikan dasar, kebudayaan, dan kesejahteraan ibu-anak Indonesia.

Kantor pusat yayasan ini berada di Amsterdam, Belanda.

Maia Estianty Ungkap Kalau Dhani Sempat Colong Karyanya, Balasan Suami Mulan Malah Berikan Ini

Kartika sendiri ternyata melepas masa lajangnya di usia 38 tahun dengan menikahi seorang bankir bernama Frits Frederik Seeger.

Frits Frederik Seeger adalah seorang pria kewarganeragaan Belanda yang merupakan presiden dari Citibank Eropa saat itu.

Berkat sepak terjangnya di dunia sosial, Karina beberapa kali mendapatkan penghargaan dan gelar kebangsawaan dari sejumlah organisasi.

Seperti yang terjadi di tahun 2005 lalu, Karina mendapat penghargaan dari H.R.H Duke of Braganca atas kerja sosial yang selama ini ia lakukan.

Dan di tahun 2008, Karina beserta suami dan putranya bertandang ke Solo untuk mendapatkan gelar kebangsawanan dari Keraton Surakarta. (TribunStyle.com/Galuh Palupi)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Curhat Pilu Anak Soekarno dari Ratna Sari Dewi, Sang Ayah Meninggal di Hari Pertama Mereka Bertemu

Diperingati 12 November, Ini Sejarah Hari Ayah Nasional Serta 20 Ucapan Lengkap dan Kata Mutiara

Curhat Yeslin Wang Berderai Ari Mata saat Tak Diundang Delon yang Nikahi Aida: Aku Turut Bahagia

Pesan Para Kiai Ini Tak Digubris Gus Dur, Terbukti Benar saat Dirinya Jatuh dari Kursi Presiden

Kabar Baik Bagi Film Horor Indonesia, Ada Duel Horor Ratu Ilmu Hitam & Perempuan Tanah Jahanam

Nikita Mirzani Dikenal Kaya, Pakai Outfit & Perhiasan Rp 2 Miliar, Segini Jumlah Saldonya di ATM

Gadis Ini Lamar Kerja Jadi Sekretaris Bergaji 23 Juta, Lalu Dapat Syarat Open Minded & Mau Disentuh

Foto Seksi Ayu Ting Ting Pakai Tank Top Bikin Salfok, Keringatnya Masih Nempel Tetap Pede

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved